Nelayan Kota Bengkulu Mengeluh Sulit Dapatkan Pertalite untuk Bahan Bakar Kapal

Nelayan Kota Bengkulu Mengeluh Sulit Dapatkan Pertalite untuk Bahan Bakar Kapal

Nelayan Kota Bengkulu Mengeluh Sulit Dapatkan Pertalite untuk Bahan Bakar Kapal-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertalite bukan hanya dirasakan masyarakat untuk berkendara, namun juga para nelayan di kota Bengkulu yang masih menggunakan BBM jenis ini.

Menyikapi keluhan itu, Dinas Perikanan Kota sudah menyampaikan ke Pertamina agar nelayan yang membutuhkan BBM jenis Pertalite mendapat prioritas khusus.

Kepala Dinas Perikanan Kota Tarzan Naidi, mengatakan, selama ini memang belum ada regulasi khusus dalam penyaluran BBM jenis Pertalite ke nelayan.

Karena itu pihaknya meminta ada solusi dari pertamina, namun Pertamina meminta agar Dinas Perikanan berkoordinasi dengan BPH Migas.

BACA JUGA:37 Proyek Pemkot Bengkulu Selesai Dilelang, Sisa 13 Proyek Masih dalam Proses

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Sebut Ratusan TPS di Bengkulu Masuk Kategori Rawan, Ini Kategorinya

"Sebelumnya Pemkot sudah banyak mengkonversi BBM para nelayan dari Pertalite ke bahan bakar gas atau BBG. Namun nelayan masih ada beberapa nelayan yang menggunakan mesin lama dengan BBM jenis Pertalite," jelas Tazan. 

Karena tidak bisa memperoleh Pertalite di SPBU, selama ini nelayan membeli Petalite di eceran. Namun karena ketersediaan BBM jenis Pertalite sedang sulit di SPBU, penjualannya di Eceran juga banyak kosong.

"Kita sebenarnya kemarin sudah minta ke Pertamina bagaimana sistemnya agar nelayan-nelayan yang menggunakan Pertalite agar mudah mendapatkan pertalite atau bisa diprioritaskan di SPBU. Tapi kemarin itu jawabannya mereka juga belum ada petunjuk dari pimpinan, dia menyarankan untuk konsultasi ke BPH Migas," tambah Tarzan. 

BACA JUGA:Rayakan 17 Agustus, Lurah dan Ketua RT Diminta Tegur Warga yang Belum Pasang Bendera Merah Putih

BACA JUGA:Dinas PUPR Kota Bengkulu Usulkan Anggaran Rp10 M untuk Bangun RTH di Kawasan Perumahan

Sementara itu, Dinas Perikanan hingga saat ini belum sempat menghubungi BPH Migas dan masih berupaya mengkoordinasikan hal tersebut demi para nelayan. 

BBM sangat dibutuhkan untuk mengoperasionalkan perahu bagi masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dalam upaya mengais rejeki untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (IDM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: