Tips Tetap Aman dan Sehat Berolahraga di Lingkungan Berpolusi Udara

Tips Tetap Aman dan Sehat Berolahraga di Lingkungan Berpolusi Udara

Olahraga pada umumnya bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik sambil memberikan efek relaksasi--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Polusi udara memang cukup sulit dihindari, khususnya bagi kamu yang tinggal di daerah perkotaan atau lingkungan yang dekat dengan pabrik. Namun, jangan jadikan hal ini alasan untuk tidak berolahraga, ya. Sebaiknya, terapkan beberapa tips aman untuk berolahraga di lingkungan berpolusi udara, pada artikel ini.

BACA JUGA:Waspada! Ini Penyebab Batuk Terus-Menerus dan Cara Penanganannya

Olahraga adalah semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan baik dalam bentuk kompetitif atau juga santai. Olahraga pada umumnya bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik sambil memberikan efek relaksasi ke orang yang melakukan olahraga dan hiburan ke orang yang menonton. Olahraga menyimpan berbagai keistimewaan bagi tubuh jika kamu rutin melakukan aktivitas ini.

Semua orang membutuhkan olahraga, baik tua maupun muda. Bahkan olahraga semestinya menjadi kebiasaan yang perlu ditanamkan kepada anak-anak sedari kecil.  Orang-orang yang mengidap kondisi penyakit tertentu seperti penyakit gula ataupun obesitas membutuhkan keaktifan bergerak sebagai rutinitas  harian. Selain itu, mengolah badan kerap menjadi bagian dari metode terapi kesehatan relaksasi buat pengidap stres, masalah kesehatan tulang, dan gangguan kesehatan lainnya.

olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, jika dilakukan di tengah lingkungan berpolusi udara, paparan udara yang kotor justru bisa menimbulkan serangkaian efek negatif bagi tubuh, terlebih jika kamu memiliki riwayat gangguan kesehatan sebelumnya, seperti asma, diabetes, atau sakit paru-paru.

BACA JUGA:Begini Cara Mencuci Tangan yang Benar agar Terhindar dari Penyakit

Kendati demikian, bukan berarti kamu tidak bisa berolahraga sama sekali, ya. Pasalnya, ada kok beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk tetap bisa berolahraga secara aman, meski berada di lingkungan yang berpolusi udara.

Tips Aman Berolahraga di Tengah Udara Kotor
Nah, di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tetap bisa berolahraga dengan aman di tengah lingkungan yang memiliki udara kotor:

1. Tentukan waktu yang tepat
Pagi dini hari atau malam hari merupakan waktu yang tepat untuk berolahraga di lingkungan yang berpolusi tinggi. Alasannya, karena pada waktu-waktu tersebut, kadar polusi udara tidak setinggi siang atau sore hari. Dengan berolahraga di waktu yang tepat, paparan polusi udara pun dapat dikurangi.

BACA JUGA:Penertiban PKL Dilanjutkan, Trotoar dan Bahu Jalan Harus Bebas Hambatan

2. Pilih rute olahraga dengan benar
Sebisa mungkin, pilih rute dan area olahraga yang minim polusi udara, misalnya di taman, tempat umum yang tidak banyak dilalui kendaraan bermotor, atau area yang banyak ditanami pohon. Kamu juga disarankan untuk tidak berolahraga di lingkungan yang padat kendaraan berlalu-lalang atau di area dengan gedung-gedung tinggi, untuk menghindari polusi udara.

3. Olahraga di dalam ruangan
Olahraga di dalam ruangan juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi paparan polusi udara, apalagi jika kualitas udara sedang benar-benar buruk. Olahraga di dalam ruangan yang bisa menjadi pilihanmu adalah squat jump, lari di tempat, naik-turun tangga, lompat tali, treadmill, atau melakukan olahraga di pusat kebugaran atau gym.

BACA JUGA:Penyebab Gangguan Ginjal dan Cara Mengobatinya

4. Cari tahu kualitas udara
Jika memungkinkan, coba cari tahu kualitas udara di lingkunganmu. Dengan begitu, kamu bisa memutuskan untuk melakukan olahraga di luar atau di dalam ruangan. Kamu bisa mendapatkan informasi kualitas udara dari radio, televisi, situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, atau mengunduh aplikasi pendeteksi polusi udara. Itulah tadi beberapa yang bisa kamu coba untuk mengurangi paparan polusi udara saat berolahraga. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: