Mengenal Gagal Ginjal Stadium 5 yang Patut Diwaspadai
Jika sudah menjalani cuci darah, penderita penyakit ginjal harus memperhatikan makanan dan jumlah cairan yang dikonsumsinya.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Gagal ginjal stadium 5 adalah tahapan terakhir dari penyakit ginjal kronis. Tahapan ini menandai bahwa ginjal sudah tidak mempu menjalani fungsinya dengan baik, yaitu untuk menyaring dan membuang ‘limbah’ serta cairan yang berlebih dari dalam tubuh.
Dalam dunia medis, gagal ginjal stadium 5 lebih dikenal dengan sebutan end stage renal disease (ESRD). Umumnya, fungsi ginjal penderita ESRD tidak mencapai 10% dari fungsi normalnya. Ini artinya, ginjal sudah hampir tidak berfungsi atau bahkan tak berfungsi sama sekali.
BACA JUGA:Jangan Panik! Kenali Gejala Sakit Ginjal pada Wanita
Memahami Hitungan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)
Sebelum mencapai gagal ginjal tahap akhir, penderita penyakit ginjal kronis akan mengalami penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Fungsi ginjal ini dapat diukur dengan hitungan laju filtrasi glomerulus (LFG). Rinciannya adalah seperti berikut:
- Stadium 1 (LFG di atas 90), fungsi ginjal masih bekerja secara normal, namun tanda-tanda awal penyakit ginjal mungkin sudah muncul.
- Stadium 2 (LFG 60–89), fungsi ginjal mulai sedikit menurun.
- Stadium 3 (LFG 30–59), penyaringan zat-zat sisa dari dalam tubuh sudah mulai tidak efektif, sehingga muncul beragam keluhan.
- Stadium 4 (LFG 15–29), fungsi ginjal sudah sangat rendah.
- Stadium 5 (LFG di bawah 15), ginjal hampir tidak berfungsi, sehingga zat-zat sisa dan cairan yang berlebih menumpuk di dalam tubuh.
BACA JUGA:Cegah Abrasi, Kapolresta Bengkulu Tanam Bibit Pohon Bakau di Pulau Baai Bengkulu
Penyebab Gagal Ginjal Stadium 5
Terjadinya Gagal Ginjal stadium 5 biasanya diawali dengan kondisi atau penyakit lain yang memengaruhi fungsi ginjal dalam waktu yang lama. Kondisi dan penyakit yang dapat memengaruhi fungsi ginjal tersebut antara lain:
- Hipertensi
- Diabetes tipe 1 atau 2
- Penyakit autoimun, seperti lupus
- Penyakit ginjal lain, seperti penyakit ginjal polikistik, batu ginjal, glomerulonefritis, sindrom nefritis, atau infeksi ginjal berulang
Selain itu, infeksi saluran kemih berulang, pembesaran prostat, dan amiloidosis juga bisa menjadi penyebab Gagal Ginjal.
BACA JUGA:Penyebab Gangguan Ginjal dan Cara Mengobatinya
Gejala Gagal Ginjal Stadium 5
Saat gagal ginjal masih dalam stadium awal, gejala kerusakan ginjal biasanya belum tampak. Gejala baru akan muncul ketika ginjal mulai tidak mampu menyaring zat-zat sisa dan cairan dari dalam tubuh secara efisien. Ketika sampai pada tahap ini, penderita akan mengalami gejala berupa:
- Lebih jarang buang air kecil dan jumlah urine lebih sedikit
- Mual dan muntah
- Mudah lelah
- Tidak nafsu makan
- Kulit sangat kering dan gatal-gatal
- Warna kulit menjadi lebih gelap atau justru lebih terang
- Gangguan tidur
- Kram otot
- Sulit berkonsentrasi
- Disfungsi ereksi
BACA JUGA:Terapkan Ekonomi Sirkuler, Pengelolaan Limbah FABA PLN Diapresiasi KLHK
Bila tidak ditangani dengan tepat, penderita penyakit ginjal kronis stadium akhir juga dapat mengalami sesak napas, nyeri dada, dan pembengkakan pada kaki, tangan, atau wajah. Hal ini bisa terjadi karena cairan di dalam darah sudah semakin menumpuk.
Penanganan Gagal Ginjal Stadium 5
Pada penderita penyakit ginjal kronis yang sudah memasuki stadium akhir, dokter biasanya akan menyarankan metode penanganan yang meliputi:
Cuci darah (hemodialisis)
Dalam prosedur ini, fungsi ginjal untuk menyaring darah akan digantikan oleh mesin khusus. Prosedur cuci darah memerlukan waktu sekitar 4 jam dan harus dilakukan setidaknya 3 kali dalam seminggu. Jika sudah menjalani cuci darah, penderita penyakit ginjal harus memperhatikan makanan dan jumlah cairan yang dikonsumsinya. Dokter mungkin akan memberikan suplemen seperti kalsium asetat, untuk mencegah kelebihan fosfat dalam darah, komplikasi yang sering terjadi pada pasien cuci darah.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bangun 6 Sumur Bor di Mukomuko, Solusi untuk Krisis Air Bersih
Transplantasi ginjal
Pilihan pengobatan lain untuk penderita penyakit ginjal kronis stadium akhir adalah transplantasi ginjal. Dalam prosedur ini, ginjal pasien yang rusak akan diganti dengan ginjal yang sehat dari pendonor. Hanya saja, penderita harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan ginjal baru.
Selain dengan penanganan di atas, dokter juga akan meresepkan obat-obatan, terutama untuk menangani penyakit yang menjadi penyebab rusaknya ginjal pasien.
Dokter juga akan menyarankan pengaturan diet khusus dengan membatasi konsumsi makanan tertentu dan jumlah cairan yang masuk. Hal ini karena kemampuan ginjal untuk menyaring zat-zat sisa dan kelebihan cairan dari dalam tubuh sudah sangat berkurang.Gagal ginjal stadium 5 merupakan tahap akhir dari penyakit gagal ginjal kronis. Namun, sebelum mencapai tahap ini, gagal ginjal masih bisa dikendalikan agar tidak semakin parah.
BACA JUGA:Suhu Politik Mukomuko Memanas, Perebutan Kursi Pimpinan DPRD Periode 2024-2029
Itulah sebabnya, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami keluhan yang mengarah pada gangguan ginjal kronis. Semakin cepat kerusakan ginjal diketahui, maka semakin kecil risikonya untuk mencapai gagal ginjal stadium 5. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: