Meski Sejuk, Ini 5 Bahaya Tidur dengan Kipas Angin

Meski Sejuk, Ini 5 Bahaya Tidur dengan Kipas Angin

Dampak dan efek negatif jika mengunakan kipas angin-Pinterest -

Setelah tidur menggunakan kipas angin, Anda mungkin mengalami pilek atau bersin-bersin yang persis seperti gejala masuk angin. Padahal, ini sebenarnya merupakan tanda-tanda reaksi alergi.

Salah satu pemicu alergi yang paling umum ialah tungau debu. Putaran kencang dari kipas dapat mengumpulkan dan menerbangkan tungau debu ke udara.

Jika kipas angin terus-menerus digunakan dan tidak dibersihkan secara rutin, debu yang menumpuk pada kipas akan beterbangan dan tanpa sadar terhirup oleh Anda.

4. Merangsang produksi lendir berlebihan

Sebagian orang terkadang tidur dengan kipas angin yang langsung menghadap ke wajah. Nah, embusan udara ini bisa menyebabkan mulut, hidung, dan tenggorokan kering.

Untuk mencegah kekeringan tersebut, tubuh Anda akan merespons dengan cara memproduksi lendir pada jaringan selaput lendir (mukosa) secara berlebihan.

Kelebihan lendir ini dapat menyebabkan hidung tersumbat, sinusitis, sakit kepala, tenggorokan sakit, rasa terbakar dan gatal pada hidung, dan bahkan mimisan.

BACA JUGA:Bukan Sembarang Kaki, Inilah 5 Manfaat Ceker Ayam untuk Kesehatan Tubuh

5. Menimbulkan nyeri otot dan pegal linu

Meski membuat tubuh terasa lebih dingin, paparan udara dari kipas angin juga berisiko membuat otot-otot tubuh jadi menegang dan kram.

Gangguan ini sangat umum terjadi pada seseorang yang sering mengarahkan kipas anginnya ke area sekitar wajah dan leher. 

Alih-alih bikin badan segar saat bangun tidur, hal ini justru membuat Anda terbangun dengan leher kaku dan badan pegal linu pada pagi hari.

Itulah dampak dan efek negatif jika mengunakan kipas angin secara terus menerus. Untuk itu jika ingin menggunakan kipas angin arahkanlah dengan tidak mengarahkan kipas angin secara langsung ke tempat tidur maupun tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: