5 Manfaat Daun Krokot untuk Kanker Hingga Diet

2. Menjaga kesehatan jantung

Selain mencegah risiko terkena penyakit kronis, daun krokot juga memiliko manfaat untuk menjaga kesehatan jantung. 

Daun krokot merupakan satu dari sekian banyak tumbuh-tumbuhan yang memiliki kandungan asam lemak omega-3. Kadar omega-3 yang dimiliki daun krokot jauh lebih tinggi dibanding jenis tumbuh-tumbuhan lainnya.

Manfaat asam lemak omega-3 pada daun krokot ini sangat penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit, seperti stroke, serangan jantung, dan gangguan jantung lainnya.

Asam lemak omega-3 bekerja dengan cara mencegah penumpukan plak pada pembuluh darah dan membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL), sekaligus menyeimbangkan kadar kolesterol keseluruhan pada tubuh Anda. 

BACA JUGA:Intip Cara Membuat Ikan Asin dan Ragam Manfaatnya Bagi Kesehatan

3. Mendukung perkembangan anak

Tak hanya menjadi alternatif untuk menjaga kesehatan jantung asam lemak omega-3 pada daun krokot yakni docosahexaenoic acid (DHA) penting untuk perkembangan anak. 

Asam lemak omega-3 pada ibu hamil dan menyusui dapat memberikan efek terhadap ketajaman visual, perkembangan saraf jangka panjang, dan pertumbuhan anak.

Selain itu, asupan DHA pada bayi selama masa kehidupan awalnya, memberikan efek menguntungkan pada hasil visual dan saraf, namun tidak terlalu signifikan untuk pertumbuhan.

Untuk memastikan tumbuh kembang anak sempurna semenjak kehamilan, penting bagi Anda untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan asupan nutrisi yang sesuai.

BACA JUGA:Hanya dengan 4 Bumbu Dapur Ini, Masalah Perut Kembung Selesai, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya

4. Meningkatkan kekuatan tulang

Manfaat selanjutnya yang dimiliki oleh daun krokot adalah dapat meningkatkan kekuatan tulang. Tak hanya susu, daun krokot juga dapat menjaga kesehatan tulang karena memiliki kandungan berbagai mineral yang baik untuk tubuh terutama kalsium dan magnesium. 

Kalsium adalah mineral utama penyusun tulang. Kekurangan kalsium dapat melemahkan struktur tulang, sehingga lebih rentan mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis. 

Sumber: