Segera Tunaikan, Ini 10 Keutamaan Shalat Tahajud, Salahnya Tiket Masuk Surga

Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an surah Al Isra' ayat 79 yang artinya:

"Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."

9. Melepas Ikatan Setan

Ternyata, kita tidak pernah menyadari bahwa kepala kita ternyata terikat oleh setan saat kita tertidur, yang menyebabkan kita tidur lebih lama.

Jika kita tiba-tiba bangun tengah malam dan kemudian tidur lagi, hal itu menandakan bahwa ikatan setan di kepala kita belum terlepas.

Untuk melepaskan ikatan tersebut, disarankan untuk segera bangun, melakukan wudhu, dan kemudian melaksanakan sholat tahajud.

Hal tersebut sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW yang artinya:

"Setan akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan, sehingga menyebabkan tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu bangkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama. Apabila ia berwudlu, maka akan terbukalah ikatan kedua. Apabila dia shalat, maka akan terbukalah semua ikatan. Dia juga akan merasa bersemangat dan mendapat ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan jiwanya akan kusut,".

BACA JUGA:Keutamaan Sholat Tahajud 40 Malam, Ustadz Dasa'ad Latif: Sukses Dunia dan Akhirat

BACA JUGA:Hindari 4 Kebiasaan ini, Bisa Sulit Bangun Malam untuk Sholat Tahajud

10. Waktu Terbaik untuk Berdoa

Pada tengah malam, kebanyakan orang sudah terlelap dalam tidurnya. Rasulullah SAW menyebut waktu ini sebagai waktu yang mustajab.

Terutama saat kita ingin mengangkat doa, dimulai dengan pelaksanaan shalat tahajud menjadi lebih dianjurkan.

Amru Ibn ‘Abasah berkata:

"Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, malam apakah yang paling di dengar?" Rasulullah SAW menjawab, "Tengah malam terakhir, maka shalatlah sebanyak yang engkau inginkan. Sesungguhnya shalat waktu tersebut adalah maktubah masyudah (waktu yang apabila bermunajat maka Allah menyaksikannya dan apabila berdoa maka didengar doanya)," (HR Abu Daud).

Sumber: