Ombudsman Bengkulu Terima Ratusan Aduan Masyarakat, Paling Banyak di Air Minum dan Listrik

Ombudsman Bengkulu Terima Ratusan Aduan Masyarakat, Paling Banyak di Air Minum dan Listrik

Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bengkulu menyampaikan laporan aduan masyarakat sepanjang tahun 2023-foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Dampak El Nino yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia ternyata ikut dirasakan oleh masyarakat Bengkulu. Bahkan, dampak yang dirasakan juga disampaikan masyarakat ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu.

Disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Ombufsman RI Perwakilan Provinsi Bengkulu, Jaka Andika, ada 109 laporan yang dilayangkan masyarakat ke Ombudsman dengan berbagai persoalan.

Ia menjelaskan, salah satu tingginya laporan tersebut disebabkan oleh adanya fenomena El Nino yang terjadi di Indonesia, termasuk Bengkulu.

"Dari laporan itu, tertinggi di sektor layanan air bersih dan listrik. Tetapi itu semua sudah di selesaikan ," ujar Andika.

BACA JUGA:Oknum Anggota DPRD di Bengkulu Ditangkap Kasus Narkoba

Masih kata Jaka, terkait aduan di sektor layanan listrik ini, masyarakat mengeluhkan adanya pemadaman yang informasinya tidak sampai ke masyarakat. Begitu pun dengan aduan di sektor air bersih.

Ia juga menyebutkan, sepanjang tahun 2023 Ombudsman RI Provinsi Bengkulu menerima sebanyak 96 laporan yang mengarah pada maladministrasi.

Namun dari 96 laporan tersebut, hanya 33 laporan yang ditemukan maladministrasi dan telah diselesaikan di instansi yang melaporkan.

Sedangkan 56 laporan tidak ditemukan adanya maladministrasi dan 3 laporan diselesaikan secara konsiliasi. Serta 4 laporan sudah masuk objek pemeriksaan di Pengadilan.

BACA JUGA:Isak Tangis Warnai Vonis Bebas Mantan Kepala Puskesmas Pasar Ikan Kota Bengkulu

"Untuk sisia dari laporan yang dilaporkan ini tentu akan diselesaikan. Proses sampai saat ini ada 23 laporan yang masih dalam proses untuk kita tindaklanjuti. Tentunya kami akan upayakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan agar sudah ada hasil dan tidak harus menunggu hingga tahun depan," tutup Jaka Andika.(Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: