Ketua Umum PWI Kunjungi Graha Pena BEMG, Ini Pesannya Supaya Media Cetak Tetap Bertahan di Era Digital

Ketua Umum PWI Kunjungi Graha Pena BEMG, Ini Pesannya Supaya Media Cetak Tetap Bertahan di Era Digital

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun berpose bersama petinggi Bengkulu Ekspess Media Grup-(foto: Rio Susanto/bengkulekspress.disway.id)--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Hendry CH Bangun, Senin pagi (27/11/2023) mengunjungi Graha Pena Bengkulu Ekspress Media Group (BEMG) di Jalan Jati 129, Simpang Sekip Kota Bengkulu.

Kunjungan ini diawali dengan dialog pagi yang disiarkan langsung oleh Bengkulu Ekspress Televisi dengan tema peran insm pers sukseskan pemilu 2024.

Usai berdialog, Ketua Umum PWI ini menyambangi redaksi Harian Bengkulu Ekspress dan Bengkuluekspress.com, didampingi Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Marsal Abadi.

Disampaikan Hendry, meski media cetak saat ini tengah menghadapi gempuran  era digitalisasi. Namun media cetak memiliki peran khusus jika dibandingkan media online dan televisi.

Pasalnya, media cetak bisa menjadi arsip yang dapat menyimpan informasi mendalam dan dapat dibaca kapan saja.

BACA JUGA:Ketua Umum PWI Ingatkan Wartawan Bengkulu Tidak Rangkap Profesi Jadi Anggota LSM

"Media cetak itu punya peran khusus, ketika media online dan televisi tidak memiliki arsip, media cetak pasti punya, dan itu bisa dibaca kapanpun selama tersimpan dengan baik," ujar Hendry CH Bangun

Dengan begitu, pemerintah daerah bisa terus mendukung keberadaan media cetak di daerah. Sebab tanpa dukungan dari pemerintah daerah mustahil media ini bisa bertahan.

Seperti pemerintah daerah di beberapa provinsi luar sudah memberikan dukungan kepada media cetak. Salah satunya Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang memberikan bantuan sebesar 5 miliar untuk mendukung kelangsungan media cetak melalui Serikat Perusahaan Pers (SPS).

"Bantuan itu bukan sekadar nostalgia, tapi karena media cetak memiliki peran unik dan khusus yang perlu dipertahankan," sambungnya.

Sementara itu, kehadiran media online saat ini memang menjadi pesaing bagi media cetak. Namun keakuratan informasi dan data masih ada di media cetak.

BACA JUGA:Ratusan Relawan Bencana Ikuti Pelatihan dari BPBD Kota Bengkulu

Oleh karena itu dia berharap media cetak bisa segera bangkit dengan menghadirkan inovasi dan berita-berita yang terpercaya.

"Orang berlomba-lomba membuat media online. Tapi yang harus diperhatikan bahwa berita di media online masih bisa diubah, atau bahkan dihapus. Sementara di media cetak, berita yang dimuat sudah pasti melalui verifikasi ketat dan kehati-hatian. Jadi berita yang dimuat di media cetak tidak bisa diubah, apalagi dihapus, makanya informasi yang disajikan harus benar-benar valid," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: