Percepatan Penanganan Stunting, Pj Walikota Bengkulu Genjot Melalui PKH

Percepatan Penanganan Stunting, Pj Walikota Bengkulu Genjot Melalui PKH

Penanganan stunting melalui PKH di Kota Bengkulu-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah menetapkan penurunan angka stunting sebagai salah satu dari tiga program prioritas nasional. 

Presiden Joko Widodo menargetkan prevalensi stunting turun hingga 14 persen pada tahun 2024.

Untuk mendukung cita-cita itu, Kementerian Sosial melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial memberikan pelatihan pencegahan dan penanganan stunting (P3S) bagi SDM pendamping PKH di seluruh Indonesia.

Seperti kita ketahui, pendamping PKH berperan sebagai edukator dalam mencegah stunting. 

Hal itu meliputi upaya-upaya preventif di antaranya mendorong perubahan perilaku KPM melalui komitmen yang telah disepakati.

BACA JUGA:PJ Walikota Bengkulu Ingatkan ASN Jaga Netralitas, 9 Pose Foto yang Dilarang Jadi Acuan

Selain memberikan penyuluhan, pendamping PKH juga melakukan advokasi ketika ada KPM yang tidak memiliki jaminan pelayanan kesehatan seperti KIS atau BPJS agar dapat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat 1.

Untuk Kota Bengkulu sendiri, Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi mengungkapkan, stunting merupakan persoalan yang dihadapi pemerintah pusat maupun daerah saat ini. 

Pemerintah fokus melakukan berbagai intervensi hingga edukasi untuk menekan angka stunting, salah satunya melalui penyuluhan terkait stunting kepada KPM PKH Kota Bengkulu.

“Ya, penyuluhan inikan terkait stunting. Jadi kita berharap di Kota Bengkulu tak ada stunting, kalaupun ada terindikasi stunting tolong laporkan, nanti akan kita tindaklanjuti dan tuntaskan,” ujar Arif saat memberikan arahan kepada KPM Kelurahan Timur Indah, Kamis (9/11).

BACA JUGA:Pj Walikota Bengkulu dan Pejabat Pemkot Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri

Langkah lainnya, Pemerintah saat ini juga mengawasi dan melakukan deteksi dini mulai dari calon pengantin (catin) disetiap Kelurahan.

Dalam hal ini, seluruh pihak juga harus memaksimalkan beberapa upaya di tengah masyarakat untuk memastikan langkah penanganan stunting secara komprehensif.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sahat Marulitua Situmorang menegaskan, pihaknya turut membantu menekan angka stunting di Kota Bengkulu melalui peran PKH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: