Pj Walikota Bengkulu dan Pejabat Pemkot Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri

Pj Walikota Bengkulu dan Pejabat Pemkot Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri

Pj Walikota dan pejabat Pemkot Bengkulu rakor pengendalian inflasi daerah bersama Mendagri-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penjabat Walikota Bengkulu Arif Gunadi bersama Asisten II Sehmi, para Staf Ahli, Kepala Inspektorat dan beberapa Kepala OPD mengikuti zoom meeting Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah. 

Rapat daring tersebut juga sekaligus Penyerahan Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023, di Ruang Monitoring Center Dinas Kominfo Kota Bengkulu, Senin (6/11/2023).

Rakor yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ini, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi Pemerintah Daerah dalam pengendalian inflasi di daerahnya.

BACA JUGA:Pj Walikota Bangga, ASN Pemkot Bengkulu Ditugaskan Sebagai Komandan Upacara HUT Provinsi ke-55

Sekaligus memberikan penghargaan pada daerah yang telah berkinerja baik dalam pengendalian inflasi di daerah, serta untuk memacu daerah-daerah lain agar semakin meningkatkan kinerjanya.

Tito menyampaikan, para kepala daerah harus menjadikan penanganan inflasi sebagai prioritas di daerahnya masing-masing. 

Tingginya inflasi menandakan kenaikan harga barang dan jasa, sehingga membuat daya beli masyarakat menurun. Apalagi kenaikan harga saat ini terjadi pada bahan pangan dampak dari El Nino.

BACA JUGA:Pemkot dan Bulog Pastikan Stok Beras di Kota Bengkulu Aman

Ia menyatakan, Kemendagri tidak akan segan mengganti Penjabat (Pj) Kepala daerah yang tidak bisa mengendalikan inflasi dengan baik.

Selanjutnya dilaksanakan penyerahan insentif fisikal, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa insentif fiskal diberikan sebagai bentuk apresiasi dan upaya untuk memacu kinerja Pemerintah Daerah.

Sebanyak 33 daerah penerima insentif yang terdiri dari 3 provinsi, 6 kota, 24 kabupaten untuk periode pertama dan kedua. 

Sedangkan untuk periode ketiga, diberikan kepada 34 daerah yang terdiri dari 3 provinsi, 6 kota, dan 25 kabupaten. (Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: