Saat Berhenti Jangan Asal Matikan Mobil Diesel, Ini Alasannya

BENGKULUEKSPRESS.COM - Saat ini, mobil bermesin diesel kembali menjadi favorit di Indonesia. Hal ini tentu tak terlepas dari konsumsi bahan bakar irit dan torsi yang sangat menggoda. Terlebih masalah kenyamanan juga semakin meningkat, seiring dengan berkurangnya vibrasi atau getaran pada mesin diesel modern.

Meski begitu, ada beberapa hal yang patut diperhatikan dari mesin diesel modern, khsususnya yang telah dilengkapi turbo sebagai penambah tenaga mesin. Terlebih jika anda sebelumnya lama menggunakan mobil bermesin bensin.

Salah satunya, kita pasti kadang langsung mematikan mesin mobil setelah menempuh jarak puluhan atau bahkan ratusan kilometer. Dalam penggunaan mobil diesel, itu adalah langkah yang salah, karena ada hal yang harus diperhatikan sebelum mematikan mesin diesel.

BACA JUGA:Apa yang Terjadi Jika Mobil Diesel Salah Isi Bensin? Ini Penjelasannya

Sebaiknya, setelah tiba di lokasi parkir, jangan langsung mematikan mesin diesel. Berilah jeda kurang lebih 15-30 menit. Hal ini bertujuan agar sirkulasi pelumas, pendingin, dan lainnya kembali ke posisi normal setelah digunakan berjalan.

Jika langsung dimatikan, mesin diesel rentan mengalami keausan, khususnya yang menggunakan turbo. Hal ini disebabkan komponen masih bergerak dalam putaran mesin tinggi dan panas berlebih, sehingga mesin dibutuhkan waktu sedikit untuk pendinginan.

BACA JUGA:Berikut Ini 5 Cara Merawat Mobil Diesel-mu Agar Selalu Bertenaga dan Awet!

Jadi, apabila terbiasa mendiamkan beberapa menit maka sirkulasi oli mesin menjadi sempurna karena tidak seketika berhenti saat sedang bersirkulasi dengan kecepatan tinggi. Hal serupa juga perlu dilakukan sekalipun mesin anda tak ber-turbo.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan penggunaan bahan bakar diesel yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Khususnya bagi mesin turbo, yang membutuhkan spesifikasi bahan bakar mumpuni.

BACA JUGA:Biar Gak Kena Tipu, Ini Dia Tips Beli Mobil Diesel Bekas!

Salah bahan bakar tidak hanya mempengaruhi performa mesin dan efisiensi bbm, namun juga membuat kinerja komponen mesin menurun dengan signifikan. Jika dilakukan dalam jangka panjang, mesin akan cepat rusak dan akan sangat menguras kantong Anda. (*)

Sumber: