Apa Itu Rem ABS? Ini Penjelasan dan Cara Perawatannya

Apa Itu Rem ABS? Ini Penjelasan dan Cara Perawatannya

Ilustrasi rem cakram ABS-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Seiring dengan kemajuan zaman, berbagai fitur pada kendaraan juga mengalami kemajuan dan berbagai inovasi.

Tidak terkecuali fitur pengereman pada sepeda motor. Seperti halnya, fitur keselamatan rem Anti-lock Braking System (ABS) kini sudah banyak diterapkan pada sepeda motor modern. Bahkan peranti tersebut sudah disematkan pada skutik bermesin 125 cc.

Fitur rem ABS sejatinya memiliki fungsi utama untuk mencegah ban motor terkunci ketika pengendara melakukan pengereman keras atau mendadak. rem ABS juga turut menjaga traksi serta daya cengkeram ban sehingga motor dapat tetap dikendalikan.

Namun umumnya pada sepeda motor, penyematan fitur ABS hanya hadir pada varian teratas saja. Opsi yang dihadirkan oleh produsen pun berbeda-beda, ada yang ditanam pada ke-2 roda atau hanya di roda depan.

BACA JUGA:Ingin Motor Terlihat Baru, Ini Tips dan Triknya

Cara kerja ABS adalah dengan mendeteksi sensor pada roda depan dan belakang. Jika ada pengurangan kecepatan secara tiba-tiba karena pengereman mendadak, sistem ABS akan mengurangi tekanan pada sistem rem. Ini dapat mencegah kemungkinan roda terkunci dan pengendara dapat menjaga kestabilan atau keseimbangan motor.

Agar performa rem ABS tetap bekerja secara normal tanpa kendala, perlu melakukan perawatan yang benar. Hal ini perlu dilakukan agar kinerja sistem sistem rem ABS tak mengalami malfungsi.

Inilah 7 tips jitu dalam hal perawatan rem ABS pada sepeda motor.

1. Pemilik motor wajib secara rutin melakukan penggantian minyak rem yang sesuai periode yang dianjurkan oleh pabrikan.

2. Selalu melakukan pengecekan minyak rem dan periksa apakah terdapat kebocoran pada sistem pengereman.

BACA JUGA:Belum Bisa Mengendarai Motor? Inilah 3 Tips Aman Belajar Bermotor

3. Saat akan melakukan pengisian atau penambahan minyak rem, lakukan proses bleeding (pembuangan angin pada sistem rem).

4. Perhatikan lampu indikator saat kunci kontak diputar ke posisi ON. Apabila lampu tidak menyala maka terindikasi ada kerusakan. Biasanya pada motor yang memiliki fitur ABS. Ketika motor berjalan, dan indikator ABS berkedip, maka ada masalah pada sistem pengereman ABS. Untuk itu konsumen bisa melakukan pengecekan di bengkel resmi.

5. Lakukan pemeriksaan kampas rem tiap kelipatan 3.000 km sekali. Apabila kondisi sudah aus segera lakukan penggantian karena akan membuat kemampuan pengereman menjadi tidak optimal. Dilain hal juga akan membuat piringan cakram menjadi aus karena gesekan berlebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: