Di Luar Nalar! Sebuah Makam Tua di Tengah Jalan Purwokerto Tak Bisa Dipindah
makam keramat yang terletak 200 meter dari timur alun-alun Purwokerto ini sudah berumur ratusan tahun.-Bengkulue Ekspress-Istimewa
Sudah tidak terhitung upaya untuk memindahkan makam keramat yang disebut mengganggu lalu lintas ini. Namun memang usaha ini selalu gagal, baik pemborong, hingga petinggi daerah selalu bertemu “penghuni makam” yang menolak dipindah.
Risiko bagi pemindah makam pun besar, selain bisa pingsan, beberapa yang lain diceritakan mendadak sakit, bahkan sampai meninggal dunia. Hal inilah yang menyebabkan makam ini tetap berada di lokasi asalnya.
Makam ini juga dikeramatkan, para petinggi dari daerah atau kota yang mau naik jabatan hingga bakul warung bila ingin laris dagangannya, kerap bertapa, bersemedi, atau sekadar menaburkan bunga dan meletakkan sesaji di tempat ini.
BACA JUGA:Ajian Rawarontek, Ilmu yang Membuat Pemiliknya Bisa Abadi!
Sementara itu, cerita-cerita yang berkembang di masyarakat tentang sosok yang dimakamkan tersebut juga belum bisa dipastikan kebenarannya. Pihak pemerintah daerah malah mengaku akan mendorongnya sebagai cagar budaya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda dan Olahraga, Budaya dan Pariwisata Banyumas, Deskart Sotyo Jatmiko, mengatakan makam ini pantas dijadikan cagar budaya. Karena jadi saksi bisu perpindahan pendopo kabupaten dari Banyumas ke Purwokerto.
Terkait beberapa macam versi, Jatmiko mengakui cerita paling benar mungkin putus sebab laju perpindahan penduduk di pusat kota cenderung tinggi. Modernisasi dia sebut telah memutus ingatan.
“Orang-orang yang tinggal awal mula di daerah Sokanegara itu mungkin sudah tidak ada. Karena laju pembangunan kan tinggi dan mereka sudah pindah. Sampai kini ya memang misterius asal mulanya, bagaimana,” ungkapnya.
Sedangkan alasan mengapa makam itu tidak pernah dipindah. Dirinya mengatakan masyarakat di Purwokerto tak jarang memiliki keyakinan bahwa suatu tempat tertentu memiliki kekuatan gaib di luar daya tangkap manusia.
BACA JUGA:Ajian Jaran Goyang, Ilmu Pelet Kelas Wahid!
Tempat-tempat ini diyakini tak boleh diusik sebab bisa mengakibatkan malapetaka tertentu. Karena itu, dirinya berharap kisah makam ini diambil dari sisi moralnya, yakni keberanian berjuang dan kebaikan yang selalu mengalahkan kejahatan.
Makam Ragasemangsang hingga kini masih menampilkan keganjilan di tengah pertumbuhan dan peralihan kota yang begitu cepat, di antara kebisingan roda-roda jalan raya, laju pembangunan yang dikepung mall, hotel dan gedung-gedung.
Makam ini mungkin masih memberikan pandangan spiritual bagi banyak warga Purwokerto. Di antara sesajen bunga-bunga, menyan yang dibakar di dalam makam, sekian versi cerita tentang makam Ragasemangsang telah menjadi semacam teka-teki.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: