Misteri Mothman, Serta dan Penampakannya di Lokasi Bencana Nuklir
Mothman pun sejak itu dipercaya sebagai pertanda akan munculnya hal buruk di suatu lokasi.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Mothman adalah sebutan untuk makhluk misterius yang wujudnya menyerupai manusia dengan sayap raksasa. Oleh karena itulah, sosok yang bersangkutan diberi nama Mothman (Manusia Ngengat). Meskipun wujud Mothman nampak tidak begitu menakutkan, kemunculan Mothman bakal selalu mengundang rasa takut penduduk setempat. Pasalnya menurut keyakinan orang-orang, setiap kali Mothman baru saja menampakkan diri, maka akan ada bencana yang muncul di lokasi tersebut.
BACA JUGA:Metahuman: Masa Depan Interaksi Online Manusia
Mothman pertama kali muncul di Point Pleasant, Amerika Serikat, pada tahun 1966. Setahun kemudian, terjadi bencana ambruknya jembatan Silver Bridge. Karena Mothman sempat beberapa kali menampakkan diri di sekitar lokasi jembatan sebelum bencana terjadi, Mothman pun sejak itu dipercaya sebagai pertanda akan munculnya hal buruk di suatu lokasi.
BACA JUGA:Ada Pasar Setan! Inilah 7 Misteri Gunung Slamet di Jawa Tengah yang Perlu Diketahui
Klaim yang mengaitkan penampakan Mothman mengenai munculnya musibah bukan hanya terjadi di Amerika Serikat. Di negara lain, orang-orang juga mengaitkan bencana yang terjadi di suatu lokasi dengan munculnya penampakan Mothman. Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa bencana nuklir yang diyakini ada hubungannya dengan penampakan Mothman.
Bencana Nuklir Chernobyl di Ukraina
Saat Uni Soviet masih berdiri, negara tersebut pernah ditimpa bencana nuklir yang dampaknya masih dapat dirasakan hingga sekarang. Bencana tersebut adalah insiden meledaknya reaktor nuklir Chernobyl (sekarang terletak di Ukraina) pada tanggal 26 April 1986.
BACA JUGA:6 Weton Ini Diramal Ketiban Pulung Rezeki Melimpah
Akibat insiden ledakan tersebut, penduduk kota Pripyat yang berlokasi tidak jauh dari reaktor terpaksa beramai-ramai diungsikan. Sekarang, lokasi sekitar reaktor Chernobyl menjadi wilayah terlarang yang tidak boleh dimasuki oleh sembarang orang. Kota Pripyat sekarang nampak tidak ada bedanya dengan kota mati di film-film bertema kiamat atau zombie.
Sebelum terjadinya musibah ledakan reaktor Chernobyl, para pekerja reaktor dan warga sekitar mengaku sempat beberapa kali melihat penampakan sosok aneh menyerupai Mothman. Karena sosok yang sama juga terlihat seperti burung besar yang berwarna gelap, sosok yang bersangkutan juga dijuluki sebagai Burung Besar Chernobyl (Black Bird of Chernobyl).
Menurut kesaksian para pekerja reaktor, mereka sempat beberapa kali melihat makhluk tersebut melayang-layang di atas reaktor. Makhluk tersebut diceritakan nampak menyerupai manusia bersayap dengan mata merah yang menyala. Jika itu masih belum cukup menakutkan, mereka yang pernah menyaksikan makhluk tersebut sesudah itu juga mengaku kalau mereka kerap mengalami mimpi buruk dan menerima panggilan telepon aneh.
BACA JUGA:Pemberani dan Tak Kenal Taku! Inilah 3 Weton Paling Kuat dan Tangguh Terhadap Penyakit
Namun ada pula yang bersikap skeptis atas laporan tersebut. Menurut klaim Loren Coleman, klaim kalau ada Mothman yang menampakkan diri di Chernobyl tepat sebelum insiden terjadi aslinya hanyalah karangan semata. Kalaupun mereka yang ada di lokasi memang melihat sesuatu, mungkin sosok yang diduga sebagai Mothman aslinya adalah burung bangau hitam.
Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Jepang
Jepang dikenal sebagai negara yang rawan gempa. Lokasi Jepang yang berada tepat di atas pertemuan lempeng antar benua menjadi penyebabnya. Namun berkat kemajuan teknologi dan pengetahuan turun temurun mengenai cara membangun pemukiman di kawasan rawan gempa, bencana gempa yang timbul di Jepang jarang menimbulkan korban jiwa ataupun kerusakan parah.
Namun lain halnya jika peristiwa gempa yang menimpa Jepang kebetulan merupakan gempa dengan skala yang amat besar. Pada bulan Maret 2011, wilayah Jepang diguncang oleh gempa yang skalanya mencapai 9 skala Richter. Selain menimbulkan guncangan hebat dan rusaknya bangunan-bangunan di zona gempa, gempa tersebut juga menimbulkan tsunami yang menyapu kawasan pantai timur Jepang. Bukan hanya itu, bencana gempa dan tsunami ini juga mengakibatkan bocornya reaktor nuklir Fukushima.
BACA JUGA:Inilah Keistimewaan dan Perjalanan Hidup Kelahiran Hari Minggu Menurut Primbon
Beberapa hari sebelum timbulnya bencana gempa di Jepang, seorang warga negara asing yang bernama Marcus Pules mengaku melihat penampakan Mothman di Fukushima. Marcus diketahui sedang berada di Jepang sejak bulan Februari 2011 untuk urusan bisnis. Ia tinggal di Fukushima bersama dengan temannya sesama warga negara asing yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris.
Saat Marcus dan 2 orang temannya sedang berjalan-jalan di sekitar reaktor Fukushima pada malam hari, tiba-tiba saja mereka mendengar suara hembusan keras. Awalnya mereka mengira kalau suara tersebut mungkin hanyalah suara angin atau suara ombak yang menabrak karang.
Namun tidak lama sesudah munculnya suara hembusan tersebut, muncul suara decitan panjang yang terdengar seperti suara rem kendaraan. Saat itulah, salah seorang teman Marcus melihat 2 warga lokal yang sedang menatap ke arah reaktor sambil berteriak-teriak ketakutan. Marcus dan teman-temannya spontan ikut mengalihkan pandangan ke arah reaktor. Saat itulah, mereka melihat sosok bersayap misterius sedang terbang berputar-putar di atas reaktor. Tidak lama sesudah itu, makhluk tersebut kemudian terbang ke arah kota dan menghilang secara misterius.
BACA JUGA:Yuk Dicoba!Cara Menghilangkan Ngantuk dengan Pijatan Jari yang Alami
Saat makhluk tersebut terbang ke arah kota, Marcus dan teman-temannya sempat melihat sosok makhluk tersebut dari dekat saat ia terbang melintas tepat di atas mereka. Makhluk tersebut ternyata memiliki sepasang mata merah yang menyala!
Salah seorang teman Marcus mengeluarkan telepon genggamnya dan bermaksud memotret makhluk tersebut. Namun saat mereka melihat hasilnya, makhluk tersebut tidak terlihat jelas akibat gelapnya kondisi pada waktu itu. Karena mereka merasa bingung dan ketakutan akan peristiwa yang baru saja menimpa mereka, Marcus dan teman-temannya setuju untuk tidak membahas lagi masalah ini.
Beberapa hari sesudah insiden tersebut, Marcus pulang ke Amerika Serikat. Awalnya ia berusaha melupakan penampakan yang dilihatnya di Jepang. Hingga kemudian, ia terbangun di tengah malam dan melihat berita kalau lokasi yang dulu dikunjunginya kini sedang dilanda bencana gempa serta tsunami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: