Sakit Hati Disebut Perusak Partai, Pak Bowo Mundur dari Jabatan Ketua Partai Golkar Bengkulu Selatan
Pak Bowo saat memberikan keterangan kepada awak media perihal dirinya mengundurkan diri dari ketua DPD II Partai Golkar Bengkulu Selatan, Senin 8 Mei 2023-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM – Mantan Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Reskan Effendi Awaludin SE yang akrab disapa Pak Bowo, secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Bengkulu Selatan.
Kepada awak media, mantan Bupati BS periode 2010-2015 ini membenarkan kabar beredar tersebut.
Dirinya mengaku pengunduran dirinya itu karena merasa tersinggung karena pada saat pertemuan dengan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah pada Minggu (7/5/2023) malam, ada ucapan yang mengatakan dirinya disebut sebagai perusak partai.
"Memang sebelumnya saya dan sekretaris DPD ada pertemuan dengan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu. Saat pertemuan, ketua mengatakan bahwa kami adalah perusak partai,” katanya kepada awak media, Senin (8/5) di kantor DPD II Partai Golkar Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:PKS Bengkulu Daftarkan 45 Caleg ke KPU Provinsi Bengkulu, Serentak se-Indonesia
BACA JUGA:4 Calon DPD RI Sudah Mendaftar ke KPU Provinsi Bengkulu, 8 Calon Menyusul
Pak Bowo mengaku, dengan adanya ucapan tersebut, dirinya merasakan ada perasaan sakit di hati. Merasa tidak terima atas ucapan tersebut, ia secara lisan langsung mengucapkan kata mengundurkan diri dari Ketua Golkar.
“Usai mengucapkan kata mengundurkan diri Ketua DPD II Golkar, saya langsung keluar meninggalkan ruangan,” ujarnya.
Diceritakan Pak Bowo, sebelum pengunduran dirinya itu, ia bersama pengurus membawa berkas bacaleg yang akan didaftarkan untuk dikonsultasikan dengan pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu. Sehingga terjadilah hal tersebut.
“Saat ini saya sudah resmi mundur dari jabatan ketua DPD II Partai Golkar Bengkulu Selatan, saya sudah menandatangani surat yang dikeluarkan DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu,” imbuhnya.
Dikatakannya, penandatanganan surat tersebut dilakukan saat dirinya masih berada di Kota Bengkulu dan sedang makan.
Saat itu, datang pengurus dari DPD 1 dan memberikan surat pengunduran dirinya untuk ditandatangani. Sehingga langsung ditandatanganinya.
“Saat ini hati saya sudah sangat lega usai mundur dari jabatan ketua DPD II partai Golkar,” sambungnya.
Pak Bowo juga membantah keras adanya kabar selentingan jika dirinya sudah pindah partai. Hanya saja, jika ada parpol lain yang meminangnya, dirinya siap memikirkannya untuk bergabung dengan parpol tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: