Laju Inflasi di Provinsi Bengkulu Tinggi, Komoditas Pangan Jadi Penyumbang Terbanyak

Laju Inflasi di Provinsi Bengkulu Tinggi, Komoditas Pangan Jadi Penyumbang Terbanyak

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi saat diwawancarai wartawan-(foto: asuary/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Laju inflasi bulan Juli 2022 Provinsi BENGKULU, naik sekitar 0,91 persen. Komoditas pangan jadi penyumbang terbanyak.

Diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh pihaknya yang telah diumumkan tanggal 1 Agustus kemarin, laju inflasi mencapai 0,91 persen, laju inflasi tahun kalender mencapai 4,75 persen dan inflasi tahunan mencapai 6,03 persen.

"Inflasi Bengkulu meningkat dari 2 persen dari Juli 2021 menjadi 6,03 persen Juli 2022 kenaikannya cukup tajam, jauh lebih besar dari tahun sebelumnya dan dampaknya multiplayer terutama kemiskinan," ungkap Rizal. 

BACA JUGA:Lanal Bengkulu Terima Treasury Awards 2022

Ia menyebutkan, komoditas utama penyumbang inflasi pada Juli 2022 yaitu komoditas pangan cabai merah 0,20 persen,  bawang merah 0,05 persen, ikan tuna 0,04 persen dan sate 0,04 persen.

Untuk sektor lain yang menyumbangkan cukup besar adalah angkutan udara sekitar 0,30 persen, Sekolah Menengah Atas (SMA) 0,06 persen.

Terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi menyampaikan, meskipun mengalami kenaikan komoditas strategis saat ini masih dinyatakan aman.

BACA JUGA:Ada Sungai di Bengkulu Utara Diduga Tercemar Limbah

"Stok bahan pangan strategis di Bengkulu masih dinyatakan aman. Meskipun mengalami kenaikan seperti cabe," terang Sisardi.

Kenaikan tersebut menurutnya, akibat adanya kenaikan harga pupuk untuk dan cuaca yang tidak stabil menyebabkan ongkos produksi meningkat.

"Memang biaya-biaya produksi bahan pangan strategis cukup tinggi, karena kenaikkan harga pupuk dan ditambah lagi dengan cuaca saat ingi kurang bersahabat," katanya.

Akan tetapi, berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian terdapat 9 komoditas strategis pangan yang mendapat pupuk subsidi yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi dan kakao.

Berdasarkan data dari Dinas THP Provinsi Bengkulu per 30 Juni 2022, Bengkulu mendapatkan Alokasi pupuk Urea 27.738 ton, dan alokasi pupuk NPK 25.873 ton, untuk tahun 2022.

Ia juga mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan. Jika memang ditemukan adanya defisit komoditas pangan maka pihaknya akan menyampaikan ke Pemerintah Pusat untuk mendapatkan distribusi pangan dari wilayah yang surplus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: