Harga Beras Premium di Bengkulu Tembus di Atas HET, Satgas Pangan Intensifkan Pengawasan
Satuan Tugas Pengendalian Harga Beras 2025 terus melakukan pemantauan di seluruh pasar tradisional, gerai ritel, hingga minimarket di Provinsi Bengkulu. -IST-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Satuan Tugas Pengendalian Harga Beras 2025 terus melakukan pemantauan di seluruh pasar tradisional, gerai ritel, hingga minimarket di Provinsi BENGKULU. Memasuki pekan pertama Desember 2025, harga beras premium terpantau kembali merangkak naik dan berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, S.I.K., M.Si, melalui Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol. Andy Pramudya Wardana, S.I.K., M.M., M.A.P., CPHR., CBA, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras premium telah terdeteksi sejak awal Desember. Sementara itu, harga beras medium hingga saat ini masih berada dalam batas HET.
“Laporan dari Satgas Pengendalian Harga Beras 2025 menunjukkan adanya kenaikan pada beras premium pada hari pertama Desember di sejumlah pasar dan gerai ritel,” jelas Kabid Humas.
Sebelumnya, pada akhir November, harga beras premium sempat turun dan berada di bawah HET. Namun, menurut Dirreskrimsus Polda Bengkulu Kombes Pol. Arus Tri Yunarko melalui Kasubdit Indagsi Kompol Jery Antonius Nainggolan, tren tersebut kembali berubah memasuki bulan Desember.
BACA JUGA:BMKG Minta Bengkulu Waspadai Bibit Siklon Tropis Akhir Tahun 2025
“Memang ada kenaikan harga pada beras premium. Kenaikan ini salah satunya dipicu oleh persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru,” ujar Kompol Jery.
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional RI Nomor 5 Tahun 2024 tentang perubahan atas Peraturan Nomor 7 Tahun 2023 mengenai HET beras, Provinsi Bengkulu termasuk dalam Zona 2. Dalam ketentuan tersebut, HET beras medium ditetapkan sebesar Rp14.000/kg, sementara beras premium Rp15.400/kg.
Saat ini, harga beras premium di Bengkulu tercatat telah mencapai Rp16.500/kg, atau sedikit berada di atas batas HET. Kenaikan ini juga dipengaruhi biaya pengiriman dari luar daerah.
“Pasokan yang berasal dari luar provinsi membuat ongkos angkut meningkat, sehingga berdampak pada harga jual di pasaran,” tambah Kompol Jery.
Meski harga premium mengalami kenaikan, stok beras premium maupun medium dipastikan tetap aman. Ketersediaan dua jenis beras tersebut diyakini mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2025.(**)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

