HONDA BANNER
BPBD

Stafsus Ketua DPD RI Turun ke Bengkulu Selatan, Cek Fakta Penembakan Petani

Stafsus Ketua DPD RI Turun ke Bengkulu Selatan, Cek Fakta Penembakan Petani

Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin langsung menurunkan Staf Khususnya, Brigjen Pol (Purn) Esmed Eryani, untuk mengecek fakta di lapangan dan mengumpulkan informasi objektif, pada Selasa (25/11/2025).-IST-

BENGKULU SELATAN, BENGKULUEKSPRESS.COM - Insiden penembakan terhadap petani di Kecamatan Pino Raya, Bengkulu Selatan, memicu respons cepat dari pusat. Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin langsung menurunkan Staf Khususnya, Brigjen Pol (Purn) Esmed Eryani, untuk mengecek fakta di lapangan dan mengumpulkan informasi objektif, pada Selasa (25/11/2025).

Sebagai putra daerah Bengkulu Selatan, Esmed Eryani segera melakukan serangkaian koordinasi dengan Polres, Pemkab, dan manajemen PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) untuk mendapatkan klarifikasi awal mengenai kronologi konflik agraria tersebut.

“Ketua DPD RI memerintahkan saya untuk melihat langsung kondisi di lapangan, agar kita mendapatkan fakta objektif mengenai konflik antara petani dan perusahaan sawit yang belakangan menimbulkan korban,” ujar Esmed.

Esmed menegaskan bahwa penugasan ini merupakan perhatian serius DPD RI terhadap konflik agraria yang telah berdampak pada keselamatan masyarakat. Ia menekankan bahwa negara tidak boleh membiarkan masyarakat menjadi korban dalam sengketa lahan yang melibatkan korporasi besar.

DPD RI juga siap berperan aktif dalam mendorong penyelesaian damai.

BACA JUGA:Tim Penyelesaian Konflik Dibentuk, Wakapolda Tegas: PT ABS Ditutup Dulu Sampai 2 Januari 2026!

BACA JUGA:Konflik Lahan Bengkulu Selatan Berdarah, 5 Petani Kena Tembakan

“Ketua DPD RI menekankan pentingnya semua pihak menjaga situasi tetap kondusif. DPD RI siap berperan sebagai mediator jika diperlukan,” tambahnya.

Terkait korban penembakan, Esmed mengungkapkan bahwa Ketua DPD RI meminta aparat penegak hukum (APH) mengusut kasus ini secara transparan dan tuntas.

“Jika ada unsur perbuatan melawan hukum, apalagi sampai menimbulkan korban, proses hukum harus berjalan tuntas. Tidak boleh ada yang ditutupi,” tegasnya.

Dalam kunjungannya, Esmed juga menjenguk Buyung, korban dengan luka paling parah, di RS M. Yunus Bengkulu. "Kita sudah cek ke rumah sakit kemarin, beliau sedang menjalani operasi,” jelasnya.

Esmed melanjutkan koordinasi di Polres Bengkulu Selatan, bertemu dengan Plt Sekda Pemkab, hingga menghadiri rapat Forkopimda yang dipimpin oleh Wakapolda Bengkulu.

“Kita ingin mendapat gambaran utuh, termasuk akar masalah, agar tidak salah dalam menelurkan solusi,” pungkasnya.(Renald)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: