7 Tahun Tanpa Pengadaan, Alkes RSMY Rusak
BENGKULU, BE – Selain disorot mengenai kurang maksimalnya pelayanan, alat kesehatan (Alkes) RSUD M Yunus sebagai sarana penunjang kerja juga sudah tidak layak digunakan sekelas rumah sakit tipe B. Sebab dari 4 alat ronsen RSMY saat ini, 3 alat rusak sehingga tidak dapat digunakan untuk melakukan rekam medik kepada pasien. Sedangkan satu alat lagi masih bisa difungsikan tetapi tidak dapat digunakan pada pasien yang memiliki bobot tubuh besar. Wakil Direktur Penunjang Medik dan Pendidikan RSUD M Yunus, Dra Siti Maemunah mengatakan, kondisi rusaknya alkes di ruang radiologi dikarena umur alat tersebut sudah tua sehingga harus terus dilakukan perbaikan agar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. \"Ya kondisinya memang begitu, ronsen saja yang rusak. Kita sudah berusaha untuk perbaiki, 1 ronsen stasioner dan 3 ronsen mobile,\" jelas Siti. Siti mengakatan, Alkes RSMY yang mengalami kerusakan merupakan peralatan lama yang dibawa dari RSUD di Padang Harapan sekitar 18 tahun lalu. \"Kondisi barang memang sudah sangat tua, sebab sejak pindah dari Padang Harapan lalu belum pernah dilakukan penggantian alat,\" ungkap Siti. Permasalahan yang sangat dikeluhkan oleh keluarga pasien saat berobat ke RSMY tersebut, sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Namun dalam kurun 7 tahun terkahir memang tidak ada sama sekali pengadaan alkes untuk rumah sakit daerah. \"Sudah dilaporkan, namun faktanya demikian penjelasan oleh Dinas Kesehatan bahwa selama belum ada pengadaan barang,\" katanya. Dari pengamatan BE di lapangan, akibat kerusakan alat kesehatan tersebut, sangat dikeluhkan keluarga pasien karena tidak dapat melakukan ronsen kerumah sakit swasta dengan biaya lebih mahal sehingga sangat memberatkan masyarakat. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: