Dorong Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri, Senator Destita Apresiasi Terobosan Pemprov Bengkulu

Apt Destita Khairilisani bersama Menteri PPMI dan Gubernur Bengkulu -foto: istimewa -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap upaya kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Pusat, serta berbagai institusi dalam menghadirkan Migrant Center.
Hal itu ia sampaikan usai peluncuran berbagai program penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam ajang Merah Putih Expo 2025 yang berlangsung di Aula Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Senin (28/7/2025) kemarin.
Peluncuran disaksikan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, Dirjen Kemenkes, dan institusi lainnya.
Destita menegaskan inisiatif ini merupakan hasil nyata dari kerja bersama yang telah dirintis sejak audiensi dengan Kementerian P2MI di Senayan.
"Ini kan juga tidak terlupa dari audiensi kita di Senayan. Alhamdulillah, ini merupakan bukti nyata kerja sama antara pemerintah daerah, wakil daerah, dan pemerintah pusat untuk mendukung salah satu program Presiden dalam membuka lapangan kerja, baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.
BACA JUGA:Senator Destita Dukung Penuh Operasional Migran Center di Bengkulu
BACA JUGA:Cara Bengkulu Tekan Angka Kemiskinan Lewat Penyaluran Pekerja Migran Diapresiasi Menteri PPMI
Ia secara khusus memuji langkah cepat Gubernur Bengkulu Helmi Hasan yang mampu menangkap peluang strategis untuk memperkuat peran Bengkulu dalam skema penempatan tenaga kerja ke luar negeri.
"Gerakan Pak Gubernur ini luar biasa. Pembentukan Migrant Center di Bengkulu termasuk yang pertama di Indonesia. Mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi provinsi lain," ucap Destita.
Destita juga menyoroti kesiapan Poltekkes Kemenkes Bengkulu sebagai salah satu institusi yang secara aktif menyiapkan lulusan tenaga kesehatan untuk bekerja di luar negeri.
"Poltekkes sangat cepat merespons, apalagi banyak alumninya yang sudah bekerja di luar negeri. Ini tentu kita dukung penuh, karena kebutuhan tenaga kesehatan di luar negeri sangat tinggi," tambahnya
Apoteker lulusan Universitas Indonesia itu menambahkan, Indonesia saat ini menghadapi bonus demografi, dan para lulusan bidang kesehatan bisa menjadi salah satu kekuatan utama dalam menjawab kebutuhan pasar kerja internasional.
Senator kerudung putih juga berkomitmen untuk terus mengawal dan mendorong program ini agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
"Targetnya seribu pekerja migran dari Bengkulu. Melihat antusiasme peserta dan kesiapan program, dengan sosialisasi yang baik dan persiapan yang matang, InsyaAllah target ini bahkan bisa terlampaui," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: