HONDA BANNER
BPBDBANNER

60 Siswa Bengkulu Siap Bekerja di Jepang, Pemprov Targetkan 1.000 Orang per Tahun

60 Siswa Bengkulu Siap Bekerja di Jepang, Pemprov Targetkan 1.000 Orang per Tahun

Gubernur Bengkulu terima kunjungan LPK dan P3MI Karir Jepang di ruang kerjanya-foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COMGubernur Bengkulu Senin pagi (11/8/2025) menerima kunjungan dari Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) Karir Jepang dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Medumeka Go Bengkulu di Balai Raya Semarak.

Pertemuan ini turut difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, sebagai leading sektor Pemerintahan Provinsi Bengkulu.

Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Syarifudin mengatakan, pertemuan ini membahas rencana keberangkatan 60 siswa dan siswi asal Bengkulu untuk bekerja di Jepang pada 16 Agustus mendatang.

Keberangkatan para siswa ini sambungnya, merupak bagian dari komitmen Pemprov Bengkulu dalam menekan angka pengangguran serta kemiskinan di Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA: Pemprov Bengkulu Salurkan Bantuan Biaya Pendidikan Rp 500 Juta ke Anak-anak Enggano

BACA JUGA:PGRI Prov Bengkulu Sampaikan Sejumlah Usulan ke Gubernur Terkait Dunia Pendidikan dan Profesi Guru

Tak hanya itu, Pemprov Bengkulu bersama LPK juga telah memastikan bahwa para siswa yang akan berangkat sudah memenuhi standar dan menempuh jalur yang legal.

"Mereka telah melalui proses pelatihan dan pembekalan, sehingga dipastikan keberangkatan ini adalah jalur resmi atau legal," kata Syarifudin.

Syarif juga menjelaskan, P3MI Karir Jepang bersama LPK Medumeka Go Bengkulu telah memberangkatkan tiga orang pekerja migran asal Bengkulu ke Jepang. 

Saat ini, para siswa lainnya tengah mengikuti pelatihan untuk keberangkatan tahap selanjutnya.

" Ke depan, Pemprov Bengkulu bersama LPK Medumeka Go menargetkan memberangkatkan sekitar 1.000 orang ke Jepang," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu menegaskan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung program ini. 

Helmi menuturkan, pemerintah harus terlibat dalam pengiriman siswa-siswa Bengkulu yang ingin bekerja di Jepang, dan memastikan prosesnya sesuai jalur legal.

Selain dukungan dana, Gubernur menekankan keterampilan bahasa menjadi syarat mutlak agar pekerja migran asal Bengkulu mampu bersaing dan beradaptasi di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: