HONDA BANNER
BPBDBANNER

Sakit Demam Berdarah, Petani Ini Bersyukur Bisa Berobat Tanpa Biaya Lewat Program JKN

Sakit Demam Berdarah, Petani Ini Bersyukur Bisa Berobat Tanpa Biaya Lewat Program JKN

peserta JKN segmen PBI yang telah merasakan manfaat adanya Program JKN adalah Saidina Ali (45).--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Berdasarkan data BPJS Kesehatan, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per Maret 2025 adalah sejumlah 282.477.584 jiwa. 

Adapun dari jumlah tersebut terdapat 115.427.112 jiwa yang terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Biaya berobat yang mahal menjadi beban dan keluhan bagi orang-orang yang membutuhkan pengobatan.

 Terutama bagi mereka yang hidup dengan keterbatasan ekonomi. Kehadiran Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan memberikan harapan serta bantuan bagi mereka yang sulit mengakses pelayanan kesehatan dikarenakan keterbatasan ekonomi.

Salah satu peserta JKN segmen PBI yang telah merasakan manfaat adanya Program JKN adalah Saidina Ali (45). Ditemui di Rumah Sakit An-Nissa saat menjalani rawat inap, Ali menyampaikan pengalaman pertamanya tersebut saat menjalani rawat inap dan memanfaatkan Program JKN.

“Saya menjalani rawat inap di rumah sakit An-Nissa ini sudah tiga hari dua malam. Dokter bilang karena demam berdarah,” ungkap warga Desa Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu tersebut, Selasa (2/7/2025)  

BACA JUGA:Mahasiswa Rejang Lebong Rasakan Manfaat Program JKN, Tak Khawatir Biaya Berobat

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Dapat Tambahan Kuota BPJS Kesehatan Gratis untuk 76.276 Jiwa

Ali lantas menceritakan awal mula dia didiagnosis mengalami demam berdarah. Ali yang sudah terlebih dahulu ke Puskesmas karena gejala tersebut mengaku keadaannya semakin memburuk kala itu.  

“Gejala awal yang saya alami adalah mual dan panas dingin dan tidak ada perubahan jadi dibawa ke rumah sakit,” tutur Ali.

Ali pun mengaku mendapat kesan pertama yang baik tentang pelayanan kesehatan yang ia terima. Terkhusus saat mulai dari pemeriksaan sampai pada rawat inap yang dijalaninya, Ali tidak dimintai biaya apa pun.

“Alhamdulillah, pelayanan di rumah sakit ini sangat baik dan kami tidak perlu bayar biaya apa pun. Saya mengucapkan syukur alhamdulillah atas segala bantuan yang diberikan,” tutur Ali dengan penuh rasa syukur.

Menjalani rawat inap ditemani sang istri, Ali menyampaikan bahwa proses pendaftaran saat pengobatannya menggunakan Program JKN berjalan dengan lancar.

 Ali juga tidak merasakan adanya diskriminasi meskipun berobat dengan menggunakan Program JKN khususnya sebagai peserta dari segmen PBI.

"Alhamdulillah, sejak pertama kali saya dirawat inap di sini, tidak ada keluhan atau halangan yang kurang baik. Semua berjalan dengan lancar dan memuaskan. Meskipun menggunakan Program JKN, pelayanan yang saya terima tetap baik, ramah dan tanpa ada perbedaan. Saya sama sekali tidak merasa dibeda-bedakan,” ungkap ayah dari dua orang anak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: