HONDA BANNER
BPBDBANNER

Mahasiswa Rejang Lebong Rasakan Manfaat Program JKN, Tak Khawatir Biaya Berobat

Mahasiswa Rejang Lebong Rasakan Manfaat Program JKN, Tak Khawatir Biaya Berobat

Mahasiswa asal Rejang Lebong bagikan pengalamannya menggunakan program JKN -foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM - BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), memberikan akses pelayanan kesehatan yang setara untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk kepada mahasiswa. 

Seorang mahasiswa, Leni Paramita Khairunnisa (20) yang merupakan mahasiswa Universitas Pat Petulai di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu membagikan pengalamannya saat memanfaatkan Program JKN untuk mendapat pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Mahasiswa yang akrab disapa Nisa tersebut mengaku bahwa Program JKN membuatnya tidak perlu khawatir mengenai biaya perawatan medis yang akan dijalaninya. 

Ketika diwawancarai saat menjadi peserta Kegiatan Sosialisasi Program JKN bersama Komunitas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Rejang Lebong. Nisa menceritakan pengalamannya menggunakan Program JKN untuk mengobati asam lambung dan tifus yang dideritanya, Selasa (2/7/2025).

“Saat itu, saya pergi ke dokter umum. Setelah diperiksa, dokter menyampaikan bahwa saya harus dirujuk. Kemudian saya langsung dirujuk ke Rumah Sakit Charitas Palembang dan akhirnya menjalani rawat inap lebih dari seminggu disana,” ungkap Nisa.

BACA JUGA:Realisasi PKB Bengkulu Baru 40 Persen, Bapenda Optimis Capai Target Rp298 Miliar

BACA JUGA:Korupsi Dana CSR PLN, Mantan Manager Yayasan Rumah BUMN Divonis 3 Tahun Penjara

Nisa mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada saat ia tengah berada di rumahnya di Kota Palembang pada tahun 2024 lalu, tepatnya saat dirinya menempuh semester dua bangku perkuliahan. 

Nisa menyebutkan bahwa ia memang mempunyai riwayat asam lambung. Gejala awal yang ia rasakan pada saat itu adalah muntah-muntah dan tubuh terasa dingin yang mengharuskannya dibawa ke dokter dan akhirnya harus menjalani rawat inap. 

Nisa pun ditemani oleh sang ibu selama menjalani rawat inap di rumah sakit tersebut.

“Saat itu saya sudah tidak bisa berdiri karena perut saya sangat sakit. Kemudian saya dibawa ke dokter umum dan akhirnya dokter merujuk saya ke rumah sakit,” ungkap anak bungsu tersebut. 

Selain itu, Nisa yang merupakan peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) tersebut, mengungkapkan bahwa ia juga pernah menggunakan Program JKN untuk berobat di Puskesmas Curup akibat sakit tenggorokan yang menyebabkan suaranya hilang, tubuh terasa panas dingin dan susah makan selama tiga hari.

"Penyebabnya mungkin karena saya minum minuman kemasan yang tidak biasa saya konsumsi. Jadi itu respons tubuh saya," jelas mahasiswa jurusan agrobisnis tersebut.

Nisa sangat puas dengan pelayanan yang ia terima pada fasilitas kesehatan selama berobat menggunakan Program JKN. Nisa tidak merasa kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan mulai dari Puskesmas hingga rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: