Jenazah PMI Asal Seluma Tiba di Bengkulu, Pemulangan Hingga Biaya Takziah Dibantu Pemprov

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jenazah Adelia Meysa (23), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Kampai, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, yang meninggal dunia di Jepang, akhirnya tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu pada Jumat (14/11/2025) 

Meski mengalami kendala saat pemulangan jenazah, namun berkat kerjasama dan kordinasi yang dilakukan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Bengkulu ke KBRI Tokyo, akhirnya jenazah Adelia dapat dimakamkan di kampung halamannya, Seluma.

Diungkapkan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, jenazah Adelia tiba sekitar pukul 14.10 Wib di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

BACA JUGA:Kasus Meninggalnya PMI Asal Seluma di Jepang Jadi Perhatian, Gubernur Helmi Bentuk Tim Investigasi TPPO

BACA JUGA:Gubernur Helmi Bantu Kepulangan PMI Asal Seluma yang Meninggal Dunia di Jepang

Lanjutnya, proses pemulangan jenazah melalui perjalanan yang cukup panjang. Pesawat yang membawa almarhumah terlebih dahulu transit di Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.

 “Setibanya di Bengkulu, jenazah langsung diarahkan ke jalur kargo untuk kemudian dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans Pemda Seluma,” ujarnya.

Khairil menambahkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu memberikan dukungan penuh kepada keluarga, tidak hanya pada proses pemulangan jenazah, tetapi juga menanggung biaya malam takziah sebagai bentuk perhatian pemerintah.

 “Pemprov membantu seluruh proses pemulangan dan juga biaya takziah agar keluarga tidak terbebani,” tegasnya.

Dari informasi yang dihimpun, Adelia Meysa berangkat ke Jepang menggunakan visa wisata dan bekerja di sebuah perusahaan di Kota Sakai, Prefektur Ibaraki.

 Ia diketahui berstatus overstay karena izin tinggalnya telah habis. Sebelum meninggal, Adelia sempat menjalani perawatan selama tujuh hari di Seinan Medical Center Hospital Ibaraki sejak 31 Oktober. 

Kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

 

Sumber: