Bolehkah Anak-anak yang Menghapal Al-Qur'an Tak Dikenalkan Maknanya? Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya Jelaskan Bolehkah Anak-anak yang Menghapal Al-Qur'an Tak Dikenalkan Maknanya?-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
Inilah salah satu keunikan Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup.
Anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu tinggi cenderung bertanya tentang hal-hal yang tidak mereka mengerti.
Jika mereka dikenalkan makna ayat saat menghafal, bisa jadi muncul pertanyaan-pertanyaan yang tak henti-hentinya dan belum tentu bisa dijawab secara memuaskan oleh orang dewasa.
Proses tanya jawab yang berlarut-larut ini justru bisa mengganggu konsentrasi dan memperlambat proses hafalan.
Oleh karena itu, dalam konteks pendidikan anak-anak, para ulama memperbolehkan bahkan menganjurkan agar fokus utama diberikan pada hafalan terlebih dahulu.
Pemahaman makna dapat diajarkan secara bertahap sesuai usia dan kemampuan berpikir anak yang kian berkembang.
Dengan metode ini, anak-anak tetap bisa menuntaskan hafalan Al-Qur’an secara optimal, dan nantinya ketika telah cukup dewasa, mereka akan lebih mudah memahami isi dan kandungan maknanya dengan pemahaman yang lebih matang.
BACA JUGA:Bersedekah Saat Masih ada Hutang Ternyata Bisa Menjadi Haram, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Itulah penjelasan Buya Yahya tentang boleh tidaknya anak menghapal Al-Qur'an tanpa memahami maknanya. Semoga bermanfaat.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: