10 Risiko Asap Rokok bagi Ibu Hamil dan Janin di Dalam Kandungan

10 Risiko Asap Rokok bagi Ibu Hamil dan Janin di Dalam Kandungan-freepik.com -
Berat badan lahir yang rendah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk rentan terhadap infeksi, gangguan perkembangan, dan kesulitan dalam menghadapi kondisi kesehatan.
BACA JUGA:5 Cara Mencuci Buah dan Sayur yang Benar agar Terhindar dari Penyakit
BACA JUGA:3 Cara Ampuh Menurunkan Berat Badan, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
4. Masalah Pernapasan
Asap rokok mengandung bahan kimia yang dapat merusak paru-paru dan sistem pernapasan bayi yang belum lahir. Bayi yang terpapar asap rokok selama masa kehamilan berisiko lebih tinggi mengalami masalah pernapasan seperti asma, batuk berkepanjangan, dan kesulitan bernapas.
Selain itu, paparan asap rokok juga dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan bayi, membuatnya lebih rawan terhadap infeksi pernapasan.
5. Dampak pada Sistem Saraf Pusat
Nikotin yang terdapat dalam asap rokok dapat memengaruhi perkembangan sistem saraf pusat pada janin yang sedang tumbuh dalam rahim. Perkembangan yang baik dari sistem saraf sangat vital untuk fungsi optimal otak dan tubuh setelah bayi lahir.
Paparan zat-zat berbahaya dalam asap rokok dapat mengganggu proses perkembangan tersebut dan meningkatkan kemungkinan timbulnya gangguan neurologis pada bayi, seperti kesulitan belajar, perhatian, dan perilaku di kemudian hari.
BACA JUGA:5 Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak, Anda Bisa Menghindarinya
BACA JUGA:Manfaat Madu dan Royal Jelly Untuk Kesehatan, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
6. Plasenta Previa
Salah satu risiko lain dari asap rokok bagi ibu hamil adalah plasenta previa. Plasenta previa adalah suatu kondisi di mana plasenta terletak terlalu rendah di rahim, dekat atau menutupi leher rahim.
Merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa. Kondisi ini dapat mengakibatkan perdarahan yang signifikan selama kehamilan atau saat persalinan, yang dapat memicu risiko serius bagi ibu dan janin.
Jika terjadi pendarahan yang parah, tindakan medis seperti transfusi darah atau operasi sering kali diperlukan. Oleh karena itu, menghindari asap rokok selama masa kehamilan sangat penting untuk mencegah komplikasi seperti plasenta previa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: