Bila Tak Ingin Hal Ini Terjadi, Gus Baha Sarankan Pasutri Sebaiknya Tak Berangkat Haji Bareng

BENGKULUEKSPRESS.COM- Sudah menjadi hal yang umum di masyarakat bahwa pelaksanaan rukun Islam kelima, yaitu ibadah haji, sering kali dilakukan oleh suami dan istri secara bersamaan.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh ulama ahli Al-Qur'an asal Rembang, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab dikenal sebagai Gus Baha.

Gus Baha menuturkan pengalaman pribadi bahwa ketika menunaikan ibadah haji, dirinya tidak berangkat bersama sang istri.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Umrah Tapi Belum Pergi Haji, Berikut Penjelasan Gus Baha

BACA JUGA:Ternyata Hubungan Suami Istri Seperti Ini Dapat Mempersulit Datangnya Rezeki, Berikut Penjelasan Gus Baha

Bahkan, ibunda beliau pun melaksanakan ibadah haji tidak bersamaan dengan ayahnya.

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Ngugemi Dawuh

"Istri saya haji tidak dengan saya, ibu saya haji juga tidak dengan bapak saya," ungkap Ggus Baha

"Orang tanya, 'Gus umumnya orang-orang kan haji istri bareng suaminya?'," tanya seseorang yang heran sebagaimana dikemukakan Gus Baha.

Gus Baha berpendapat bahwa menunaikan ibadah haji bersama pasangan dapat berpotensi menimbulkan perselisihan. Padahal, tanah suci seharusnya menjadi tempat untuk memperbanyak ibadah, bukan ajang untuk terlibat dalam konflik.

"Ada yang cerita, benar Gus anda, kalau haji jangan bareng suami dan istri kenapa? kata seseorang seperti yang diungkap Gus Baha.

"Mekah itu bukan tempat bertarung, biasanya suami istri itu bertarung, he..he..he.., Mekah itu bukan tempat konflik, biasanya kalau suami istri itu kan tukang konflik," kata Gus Baha.

Gus Baha kemudian menceritakan pengalaman salah seorang temannya yang menunaikan ibadah haji bersama istrinya.

BACA JUGA:Jangan Sampai Ada Makhluk Hidup Ini di Rumah Kita, Gus Baha: Ibadah Akan Tertolak dan Rezeki Ditutup

Sumber: