Ingin Melahirkan Generasi Sholeh dan Sholeha, Gus Baha Bagikan Tips Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad SAW

Gus Baha Bagikan Tips Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad SAW Agar Melahirkan Generasi Sholeh dan Sholeha-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
"Dalam beberapa riwayat yang sangat masyhur bahwa saat baginda Nabi Muhammad Saw shalat, Hasan dan Husein selalu mengikuti Nabi dan bahkan meminta gendong, dan Nabi pun membawanya," ungkap Gus Baha.
Dalam sebuah riwayat, diceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah memarahi cucunya, Hasan dan Husain, meskipun mereka ingin bermanja-manja saat beliau sedang beribadah.
Justru, Rasulullah SAW dengan penuh kasih sayang mengikuti kemauan cucu-cucunya dan tetap memperhatikan perkembangan mereka.
Gus Baha dalam ceramahnya tersebut menceritakan kisah ini sebagai bentuk teladan luar biasa dari Nabi dalam mendidik anak-anak.
Gus Baha menjelaskan bahwa Hasan dan Husain adalah cucu kesayangan Rasulullah, sehingga sangat wajar jika mereka ingin selalu dekat dan dimanja oleh sang kakek.
Dan yang luar biasa, meskipun sedang menjalankan ibadah, Nabi tetap menunjukkan kelembutan dan perhatian kepada mereka.
BACA JUGA:Alasan Anjuran Puasa Syawal Hanya 6 Hari, Berikut Penjelasan Gus Baha
BACA JUGA:Bisa Menghambat Siklus Ini, Gus Baha Ingatkan Agar Perayaan Lebaran Jangan Terlalu Lama
"Dunianya anak kecil itu ya bermain, kalau kita melarang mereka bermain sama saja kita menghilangkan dunia mereka, betapa meraka akan merasa sedih," terang Gus Baha.
Biarkan anak-anak menikmati masa kecil mereka dan merasa bahagia di dunia mereka sendiri. Jika kita sedang beribadah, cukup lanjutkan ibadah tanpa merasa terganggu oleh kehadiran mereka yang sedang bermain.
Sebab, sikap seperti ini telah dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW saat bersama kedua cucunya, Hasan dan Husain.
Sayangnya, masih banyak orang yang merasa risih dan terganggu dengan kehadiran anak-anak di tempat ibadah.
Padahal, seharusnya momen tersebut dijadikan sebagai kesempatan emas untuk mulai mengenalkan anak pada suasana ibadah.
Jangan malah dicueki apalagi dimarahi, karena justru melalui pendekatan yang baik mereka bisa tumbuh menjadi generasi penerus yang cinta ibadah.
Tentu saja, semua itu perlu dilakukan dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang, agar anak dapat memahami makna ibadah secara perlahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: