Bagaimana Rasulullah SAW Mengenali Umatnya dan Memberikan Syafaat di Hari Kiamat? Berikut Penjelasan Gus Baha
Gus Baha Jelaskan Bagaimana Rasulullah SAW Mengenali Umatnya dan Memberikan Syafaat di Hari Kiamat-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-
BACA JUGA:Ingin Menjadi Bahagia Secara Sederhana, Gus Baha Bagikan Caranya
BACA JUGA:Bolehkah Setelah Merokok Langsung Takbiratul Ihram? Berikut Penjelasan Gus Baha
"Jangan pernah merasa cukup hanya dengan syafa'at. Amalan kita di dunia adalah bukti cinta kita kepada Allah dan Rasulullah," pesan Gus Baha.
Gus Baha juga menyinggung bahwa tanda-tanda cahaya di wajah, tangan, dan kaki umat Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar tanda fisik, tetapi juga menjadi simbol keindahan akhlak seorang Muslim.
Tanda tersebut adalah bukti kesungguhan mereka dalam menjalani ajaran Islam, menunjukkan bahwa setiap amal perbuatan mereka, seperti berwudhu, dilakukan dengan niat yang tulus dan penuh kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya
"Kalau kita menjalani Islam dengan baik, tanda-tanda itu akan memancar. Itu bukan hanya tanda fisik, tapi juga tanda keimanan kita," terang Gus Baha.
Selain itu, Gus Baha menjelaskan bahwa syafaat Nabi Muhammad SAW merupakan wujud kasih sayang yang luar biasa dari Nabi kepada umatnya.
Meskipun umat Nabi Muhammad SAW sangat banyak, Rasulullah SAW tidak akan pernah meninggalkan mereka.
Beliau akan memberikan syafaat dengan penuh perhatian dan kasih, agar umatnya dapat selamat dan mendapatkan rahmat Allah, meskipun mereka memiliki berbagai macam dosa dan kesalahan.
"Rasulullah tidak pernah meninggalkan umatnya, bahkan di akhirat nanti. Syafa'at adalah bukti kasih sayang Nabi kepada kita semua," terang Gus Baha.
Gus Baha mengakhiri ceramahnya dengan mengajak umat Islam untuk senantiasa bersyukur atas nikmat Islam dan nikmat menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Jelaskan Alasannya
BACA JUGA:Rahasia Mudah Menghilangkan Rasa Kecewa, Gus Baha: Amalkan Tasbih Ini
Gus Baha mengingatkan agar setiap Muslim tidak hanya merasa bangga, tetapi juga berusaha untuk menjalani kehidupan dengan penuh ketaatan, menjalankan sunnah-sunnah Nabi, dan menjaga akhlak yang baik, sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah besar tersebut.
"Kita harus bersyukur menjadi umat Nabi Muhammad. Syafa'at beliau adalah nikmat yang tidak ternilai, dan kita harus menjaga keimanan kita untuk meraih itu," demikian Gus Baha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: