Bolehkah Setelah Merokok Langsung Takbiratul Ihram? Berikut Penjelasan Gus Baha

BENGKULUEKSPRESS.COM- KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha, kembali menarik perhatian dalam sebuah pengajian.

Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Lembaga Pembinaan, Pendidikan, dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) di Rembang, Jawa Tengah, gaya ceramah Gus Baha yang santai namun penuh makna sering menjadi perbincangan.

Dalam salah satu pengajiannya, Gus Baha membahas amalan sederhana yang dapat mendatangkan ridha Allah.

BACA JUGA:Rasulullah Menegur Sahabat yang Berdoa Minta Kesabaran Sempurna, Gus Baha Jelaskan Alasannya

BACA JUGA:Rahasia Mudah Menghilangkan Rasa Kecewa, Gus Baha: Amalkan Tasbih Ini

Gus Baha menekankan bahwa untuk memperoleh ridha Allah, seseorang tidak perlu melakukan amalan yang sulit atau berat.

Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Santri TV.

"Orang yang diridhai Allah itu di atas Wali. Tidak perlu kamu jadi wali yang wiridan baca kulhu 10.000 kali. Sudah, cukup kalau makan bilang Alhamdulillah," terang Gus Baha.

Namun, di tengah pembahasan tersebut, Gus Baha dengan bercanda mengangkat tema rokok.

Topik ini membuat suasana pengajian menjadi penuh tawa, berkat cara Gus Baha menjelaskan hukum rokok dengan gaya santainya yang mengundang kehangatan dan kebersamaan di kalangan jamaah.

"Lha, yang saya nggak tahu tuh soal rokok. Kalau habis makan bilang Alhamdulillah itu sunah. Tapi kalau habis rokok, apakah sunah bilang Alhamdulillah, atau makruh rokoknya? Saya nggak tahu," sampai Gus Baha sambil tertawa dan disambut gelak tawa para jamaah.

Gus Baha melanjutkan dengan mengatakan bahwa dalam situasi seperti ini, mungkin malaikat sendiri akan berdiskusi atau bahkan berdebat untuk menentukan hukumnya.

BACA JUGA:Sebagai Kunci Masuk Surga, Gus Baha Jelaskan Filosofi Sholat

BACA JUGA:Kenapa Terkadang Rezeki Tak Sesuai Logika, Berikut Penjelasan Gus Baha

Sumber: