Benarkah Soda Bisa Mencegah Kehamilan? Ini Faktanya
Katanya, mengonsumsi minuman bersoda setelah berhubungan seksual dapat menggagalkan pembuahan. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Minuman bersoda atau juga dikenal sebagai air karbonasi adalah air yang “disuntikkan” gas karbon dioksida. Tambahan karbon dioksida inilah yang membuat adanya gelembung-gelembung khas pada air soda. Gasi inilah yang memberikan sensasi menggelitik di lidah. Air ini biasanya bisa disajikan tawar sebagai air berkarbonasi. Banyak pula produsen yang menyediakan minuman soda berperisa.
BACA JUGA:Selain di Akhirat, Ustaz Adi Hidayat Sebut Amalan Sederhana ini Juga Langsung di Balas di Dunia
Jika diminum setelah berhubungan seksual, katanya soda bisa mencegah kehamilan. Mitos ini cukup berkembang di masyarakat dan tak sedikit orang yang menganggapnya benar. Lantas, apakah cara tersebut terbukti efektif atau hanya isapan jempol?
Katanya, mengonsumsi minuman bersoda setelah berhubungan seksual dapat menggagalkan pembuahan. Nah, apakah soda bisa mencegah kehamilan atau tidak, sejauh ini belum ada uji klinis yang membuktikan hal tersebut. Namun, beredarnya mitos ini mungkin dikaitkan dengan konsumsi minuman bersoda yang diduga bisa menurunkan kesuburan pria dan wanita.
BACA JUGA:Lakukan 6 Hal Ini Saat Kamu Bertengkar dengan Pasangan
Fakta Soda Bisa Mencegah Kehamilan atau Tidak
Apakah soda bisa mencegah kehamilan? Jawabannya adalah tidak bisa, ya. Sebanyak apa pun kamu mengonsumsi minuman bersoda setelah berhubungan intim, kehamilan tetap bisa saja terjadi selama sperma telah masuk ke dalam vagina dan membuahi sel telur.
Memang, ada beberapa studi yang menyebutkan bahwa kebiasaan sering mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti soda, dalam jangka panjang dapat menurunkan tingkat kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Ini karena asupan gula berlebihan bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma total pada pria dan membuat haid jadi kurang teratur pada wanita.
BACA JUGA:Senator Asal Bengkulu Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Nah, kebanyakan minuman bersoda kandungan gulanya tidak main-main. Dalam 250 ml (1 kaleng) minuman bersoda, kadar gulanya bisa mencapai 25 gram, lho. Padahal, maksimal konsumsi gula harian hanya 50 gram. Jika ditambah dengan makanan utama dan camilan, asupan gula harian tentunya bisa melampaui jumlah yang disarankan.
Namun, mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan dalam jangka panjang tentunya bukan cara yang tepat untuk mencegah kehamilan, ya. Pasalnya, berbagai penyakit mengintai di balik konsumsi minuman manis secara berlebihan, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan obesitas.
BACA JUGA:DPRD Prov Bengkulu Dukung Penambahan Polhut Untuk Selamatkan Hutan Mukomuko yang Rusak
Cara Mencegah Kehamilan yang Tepat
Daripada minum soda untuk mencegah kehamilan yang belum teruji efektivitasnya, lebih baik gunakan pil kontrasepsi darurat jika kamu dan pasangan telanjur melakukan hubungan seksual tanpa pengaman dan memang sedang tidak merencanakan kehamilan.
Pil kontrasepsi darurat diminum maksimal 72 jam (3 hari) setelah berhubungan seksual. Makin cepat diminum, makin efektif pula pil ini dalam mencegah kehamilan. Pil kontrasepsi darurat (morning-after pill) bekerja dengan cara mencegah ovulasi sehingga tidak terjadi pembuahan.
BACA JUGA:Selain di Akhirat, Ustaz Adi Hidayat Sebut Amalan Sederhana ini Juga Langsung di Balas di Dunia
Tidak hanya mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, masih banyak cara yang bisa dilakukan oleh kamu dan pasangan untuk mencegah kehamilan, seperti menggunakan kondom pria atau kondom wanita, mengonsumsi pil KB, suntik KB, atau menggunakan IUD bagi wanita. Bila kamu dan pasangan memang berencana menunda momongan, sebaiknya tidak langsung memercayai mitos tentang cara mencegah kehamilan yang beredar, ya.(bee)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: