Senator Asal Bengkulu Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

Senator Asal Bengkulu Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Perencanaan Pembangunan Daerah

Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Apt Destita Khairilisani -foto: istimewa -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota DPD RI Dapil Provinsi Bengkulu, Apt Destita Khairilisani, S.Farm, MSM, menyoroti minimnya keterlibatan perempuan dalam proses perencanaan pembangunan untuk daerah.

Ia menekankan pentingnya partisipasi perempuan, terutama dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, adil, dan merata.  

Hal ini disampaikan Senator Destita dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Badan Urusan Legislasi Daerah DPD RI bersama Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) belum lama ini.

"Musrenbang adalah forum strategis untuk menentukan arah pembangunan. Sayangnya, keterlibatan perempuan masih minim," kata Destita .

BACA JUGA:Anggota DPD RI Destita Khairilisani Dorong Swasembada Pangan di Provinsi Bengkulu Lewat Bantuan Benih Padi

BACA JUGA:Senator Asal Bengkulu Dukung Program Makan Bergizi Gratis Hingga ke Pelosok Desa

Padahal, perempuan memiliki perspektif unik yang sering kali lebih memahami kebutuhan nyata masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga. 

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan inklusif tidak akan tercapai tanpa memastikan semua kelompok masyarakat, termasuk perempuan, memiliki ruang untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan. 

Oleh sebab itu, anggota DPD RI Dapil Bengkulu ini mendorong pemerintah daerah, kecamatan, hingga desa untuk membuka peluang lebih besar bagi perempuan, baik sebagai peserta Musrenbang maupun dalam posisi pengambil kebijakan.  

“Ini bukan hanya soal keadilan, tapi juga efektivitas pembangunan. Perempuan adalah pilar utama dalam keluarga dan masyarakat, sehingga suara mereka sangat penting untuk didengar," tambahnya.  

Destita juga mengapresiasi beberapa daerah yang telah melibatkan perempuan secara aktif dalam Musrenbang. 

Namun, ia mengingatkan bahwa langkah ini perlu diperluas ke seluruh wilayah Indonesia untuk mengatasi kesenjangan gender dalam pembangunan.  

Langkah ini harap Destita, dapat mendorong pemerintah dan masyarakat di Bengkulu, serta seluruh Indonesia, untuk lebih serius dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

"Saya berharap partisipasi perempuan tidak hanya menjadi formalitas, tetapi memberikan dampak nyata pada kebijakan pembangunan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa," tutup Destita. (Tri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: