Tips Mengasah Kemampuan Membaca Anak pada Usia 7 Tahun

Tips Mengasah Kemampuan Membaca Anak pada Usia 7 Tahun

Anak yang kurang memiliki minat membaca atau merasa bosan dapat membuatnya menghindari aktivitas ini. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Bunda mungkin merasa khawatir jika Si Kecil belum lancar membaca di usia 7 tahun. Perasaan ini wajar, terutama saat melihat teman-temannya sudah lancar membaca buku cerita. Namun, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki tahap perkembangan bahasa yang berbeda. Kemampuan literasi bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti lingkungan belajar, metode pengajaran, hingga potensi adanya gangguan seperti disleksia. Lalu, bagaimana cara mengajar anak usia 7 tahun agar lancar membaca?

Terdapat beberapa langkah yang dapat Bunda terapkan di rumah untuk melatih kemampuan literasi anak. Bunda bisa mulai memperkenalkan buku dan huruf-huruf melalui cara yang menyenangkan, membacakan buku yang disukai, hingga mengajaknya bermain permainan kata.

BACA JUGA:6 Jenis Penyakit Tidak Menular Ini Punya Angka Kematian Tinggi

Penyebab Si Kecil Belum Dapat Membaca
Setiap anak memiliki perkembangan kemampuan literasi yang berbeda-beda. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan Si Kecil belum dapat membaca bahkan saat usianya sudah 7 tahun, seperti:

Kurangnya Stimulasi Membaca di Usia Dini
Anak yang tidak mendapatkan cukup stimulasi atau tidak melakukan aktivitas membaca di rumah cenderung mengalami kesulitan. Membaca adalah keterampilan yang perlu dikenalkan sejak dini untuk membangun minat dan kebiasaan. Kurangnya stimulasi membuat Si Kecil sulit mengenali huruf dan memahami bagaimana kata-kata terbentuk.

Disleksia
Disleksia adalah gangguan belajar yang memengaruhi kemampuan anak untuk mengenali huruf, menghubungkan bunyi dengan huruf, dan membaca kata-kata secara akurat. Meskipun anak dengan disleksia memiliki kecerdasan normal, ia memerlukan dukungan khusus dan latihan agar dapat membaca dengan baik.

BACA JUGA:Sebagai Kunci Masuk Surga, Gus Baha Jelaskan Filosofi Sholat

Keterlambatan Perkembangan Kemampuan Berbahasa
Anak yang mengalami keterlambatan dalam berbicara atau perkembangan bahasa umumnya memiliki kesulitan membaca. Ini karena keterlambatan perkembangan bahasa dapat menghambatnya dalam memahami struktur kata atau menggabungkan bunyi untuk membaca kata-kata.

Rendahnya Minat Membaca
Anak yang kurang memiliki minat membaca atau merasa bosan dapat membuatnya menghindari aktivitas ini. Hal tersebut bisa terjadi karena ia merasa kegiatan membaca terasa sulit atau tidak menyenangkan, sehingga memengaruhi kemajuan belajarnya.

Kondisi Lingkungan atau Pendekatan Belajar yang Tidak Tepat
Metode pembelajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar anak juga dapat menjadi penyebab. Beberapa anak memerlukan pendekatan yang lebih visual atau interaktif untuk memahami konsep membaca.

BACA JUGA:Rezeki Cepat Habis Tanpa Dirasa, Habib Novel Alaydrus Ungkap Penyebabnya

Faktor Genetik
Jika ada riwayat keluarga dengan kesulitan membaca, anak mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hal yang sama.
 
Cara Meningkatkan Kemampuan Membaca
Terdapat beberapa cara yang dapat Bunda lakukan di rumah untuk meningkatkan keterampilan membaca Si Kecil, di antaranya:

Memperkenalkan Buku dan Huruf-Huruf
Bunda dapat menggunakan buku bergambar atau kartu alfabet berwarna-warni untuk mengenalkan huruf dan kata. Ajak Si Kecil melihat huruf dan memahami bunyinya secara bertahap. Aktivitas ini dapat menjadi fondasi penting dalam proses membaca.

Membacakan Buku dengan Suara Menarik
Pilih buku yang sesuai dengan minat Si Kecil, seperti cerita tentang hewan atau petualangan. Gunakan intonasi suara yang berbeda untuk setiap karakter dalam cerita agar aktivitas membaca terasa lebih hidup dan menyenangkan.

BACA JUGA:Saat Mendengar Ayam Berkokok, Umat Muslim Dianjurkan Membaca Doa Berikut

Bermain Permainan Kata
Permainan kata adalah cara yang efektif untuk memperkenalkan konsep membaca. Ajak Si Kecil bermain permainan kata, seperti menebak kata dari gambar, mencocokkan huruf dengan benda di sekitarnya, atau bermain teka-teki huruf. Gunakan alat bantu seperti magnet huruf untuk membuat aktivitas lebih menarik.

Memberi ATENSI dan Apresiasi
Berikan pujian setiap kali Si Kecil menunjukkan perkembangan, meskipun kecil. Misalnya, jika ia bisa membaca satu kata baru, apresiasilah usahanya. Hindari memberi tekanan berlebihan agar anak tidak merasa frustrasi.

Komunikasikan Kemampuan Membaca Si Kecil dengan Gurunya
Kolaborasi antara orang tua dan guru sangat diperlukan untuk memahami kebutuhan khusus Si Kecil yang kesulitan membaca. Bunda dapat berbicara secara terbuka dengan guru tentang kemampuan membaca Si Kecil, kemudian mencatat perkembangan serta tantangan yang ia alami. Dengan komunikasi yang baik, guru dapat memberikan masukan yang tepat mengenai metode belajar yang sesuai di sekolah sekaligus membantu Bunda memahami bagaimana cara mendukung belajar di rumah.

BACA JUGA:Ketika Mendengar Gonggongan Anjing, Amalkan Doa Berikut Ini

Dukungan dari dua lingkungan utama, yaitu rumah dan sekolah, berperan dalam membantu perkembangan kemampuan membaca anak. Guru dapat menyesuaikan pendekatan belajar di kelas, sementara Bunda dapat melanjutkan pembelajaran di rumah dengan cara yang lebih personal dan menyenangkan. Misalnya, guru bisa merekomendasikan buku tertentu yang cocok dengan tingkat kemampuan anak atau memberikan strategi untuk mengatasi tantangan yang dialami Si Kecil.

Karena usia Si Kecil sudah mencapai 7 tahun, stimulasi sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Usia ini adalah waktu yang krusial, karena pada usia ini anak seharusnya sudah mulai membaca kalimat sederhana. Keterlambatan membaca dapat memengaruhi kepercayaan diri dan pencapaian akademiknya di masa depan. Karena #WaktuTakBisaKembali, maka semakin cepat tantangan ini ditangani, semakin besar peluang Si Kecil untuk mengejar ketertinggalan.

BACA JUGA:Ketika Mendengar Gonggongan Anjing, Amalkan Doa Berikut Ini

Melalui komunikasi yang rutin dengan guru, Bunda juga bisa mengetahui apakah diperlukan bantuan tambahan, seperti evaluasi disleksia atau terapi khusus. Guru juga dapat menjadi mitra dalam memantau perkembangan anak dan memberikan dukungan moral kepada Bunda. Ingat, setiap langkah kecil dalam mendukung kemampuan membaca Si Kecil adalah investasi besar untuk masa depannya.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: