Pemprov Bengkulu Berupaya Tuntaskan Konflik Agraria di Bengkulu Tak Kunjung Selesai

Pemprov Bengkulu Berupaya Tuntaskan Konflik Agraria di Bengkulu Tak Kunjung Selesai

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar audiensi yang berlangsung tertutup, pada Selasa (8/10/2024).-Pinterest-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Konflik agraria di 4 wilayah Bengkulu tak kunjung tuntas. 

Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar audiensi yang berlangsung tertutup, pada Selasa (8/10/2024).

Audiensi dipimpin oleh Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Nandar Munadi. Dalam audiensi, para petani meminta difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu akan persoalan agraria tersebut. 

"Hari ini dilakukan rapat penyelesaian performa agraria ini di dua lokasi. Karena pihak BPN belum hadir, maka kami minta petani untuk memperjelas kembali persoalan antara perusahaan perkebunan dan petani. Sehingga kami minta pihak BPN untuk menjawab seperti apa duduk persoalan nya," papar Nandar.

BACA JUGA:1000 Warga Kota Bengkulu Manfaatkan Program Beasiswa dari Meriani

BACA JUGA:Meriani Kunjungi Warung Sate Surabaya di Mukomuko, Tegaskan Dukungan untuk UMKM di Bengkulu

Dalam audiensi ini, diikuti oleh perwakilan petani dari 4 wilayah konflik agraria tersebut. 

Meliputi 2 dari Mukomuko, 2 dari Bengkulu Utara. Petani Tanjung Sakti Kecamatan Ipuh, Mukomuko yang berkonflik dengan PT Daria Dharma Pratama (DDP). 

Lalu, petani Maju Bersama kecamatan Malin Deman berkonflik dengan PT. Daria Dharma Pratama (DDP). 

Kemudian ada petani air palik, Bengkulu Utara menggugat berkonflik dengan PT Bimasraya Sawitindo (BRS). Serta petani Tunas Talang Ulu Dua berkonflik dengan PT Purnawira Dharma Upaya (PDU).

"Ini masih proses rapat, Minggu depan kita akan mendengarkan jawaban dari BPN. Apakah sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau ada hal-hal yang masih perlu diluruskan," jelas Nandar. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Kota Bengkulu Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Ini Pesan Plt Gubernur Rosjonsyah

BACA JUGA:OJK Bengkulu Gandeng Industri Jasa Keuangan Guna Meningkatkan Pelayanan Bagi Disabilitas

Terpisah, Perwakilan Petani Mukomuko, Dahri Iskandar mengungkapkan kekecewaan akan hasil dari audiensi ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: