Hanya Diproduksi Setelah Melahirkan, Inilah 10 Manfaat Kolostrum untuk Kesehatan Bayi

BENGKULUEKSPRESS.COM - Beberapa waktu lalu, ramai video konten peserta Master Chef Indonesia Dinda Alamanda yang mengunggah kegiatan pasca melahirkan dengan memberikan susu berwarna kuning untuk bayi yang baru ia lahirkan. 

Hal tersebutpun menarik perhatian netizen yang penasaran dengan susu berwarna kuning tersebut. Sebenarnya, kenapa susu pasca melahirkan bisa berwarna kuning dan apa manfaatnya untuk bayi? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan berikut ini. 

Susu yang berwarna kuning dalam video yang banyak diunggah di media sosial tersebut adalah kolostrum. kolostrum merupakan cairan berwarna kekuningan dan relatif lengket yang keluar sebelum ASI. 

Cairan ini diproduksi segera setelah melahirkan. Bisa dikatakan, cairan ini mengandung hampir semua zat yang dibutuhkan bayi ketika baru dilahirkan. 

Meski sering diabaikan, kolostrum ternyata mengandung nutrisi lengkap yang baik untuk tumbuh kembang anak yang tidak didapatkan dalam jangka waktu yang lama. 

BACA JUGA:Cara Mudah Mengatasi Batuk Pada Anak, dr Zaidul Akbar Sarankan Rebus 2 Bahan Ini

Pasalnya, kolostrum hanya dihasilkan pada hari ke-2 sampai hari ke-5 setelah melahirkan. Setelahnya, cairan yang keluar adalah kombinasi antara kolostrum dan ASI. 

Walau hanya diproduksi dalam waktu singkat, kolostrum menjadi sangat bermanfaat untuk bayi. Berikut sejumlah manfaat kolostrum untuk bayi:

1. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Kolostrum dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Cairan ini mengandung laktalbumin dan laktoferin yang lebih banyak dibanding ASI.

Kedua kandungan tersebut dapat membantu menunjang sistem kekebalan tubuh bayi agar lebih kuat. Nah, jika ibu menghasilkan kolostrum yang berlimpah memberikannya kepada bayi menjadi satu tindakan yang tepat untuk menjaga kesehatan bayi. 

BACA JUGA:Berisiko Kematian, Waspadai 7 Bahaya Tidur Pagi Terhadap Kesehatan Tubuh

2. Membentuk Antibodi 

Kolostrum mengandung banyak zat antibodi yang siap melindungi tubuh dari berbagai serangan patogen (mikroorganisme jahat seperti virus, bakteri, parasit, jamur). 

Sumber: