Jangan Percaya Mitos! Puasa Tidak Membuat ASI Encer, Begini Penjelasannya

Jangan Percaya Mitos! Puasa Tidak Membuat ASI Encer, Begini Penjelasannya

ASI terlihat lebih encer dan bening, karena mengandung lebih banyak air dan rendah lemak. Namun, foremilk mengandung laktosa yang tinggi-Pinterest -

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebagian ibu menyusui merasa ragu untuk berpuasa, terlebih jika buah hatinya belum genap berusia 6 bulan atau masih menerima ASI eksklusif. 

Salah satu alasannya adalah karena puasa dianggap bisa bikin ASI encer sehingga tidak baik untuk kesehatan bayi. Benarkah demikian?

Artikel ini akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai dampak puasa terhadap produksi asi. Yuk, simak ulasan berikut ini.

Pada dasarnya, tidak ada larangan bagi ibu menyusui untuk berpuasa. Namun, banyak ibu menyusui yang merasa ragu untuk berpuasa karena dipercaya puasa dapat membuat tekstur ASI menjadi encer dan menurunkan kualitasnya.

BACA JUGA:Agar Ibu Hamil Tetap Sehat Saat Puasa Ramadhan, dr Zaidul Akbar Bagikan Tipsnya

Puasa Bikin ASI Encer, Benarkah?

Sebenarnya, kualitas ASI tidak dilihat dari teksturnya. Kental atau encernya ASI bukanlah patokan kepadatan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Fakta tentang ASI Encer

Perlu Busui ketahui, ASI pada dasarnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu foremilk (ASI yang terlihat lebih encer) dan hindmilk (ASI yang terlihat lebih kental). 

Kedua jenis ASI ini secara alami akan diproduksi oleh payudara Busui.  Foremilk akan dihasilkan dan dikeluarkan pada awal proses menyusui. 

ASI terlihat lebih encer dan bening, karena mengandung lebih banyak air dan rendah lemak. Namun, foremilk mengandung laktosa yang tinggi.

BACA JUGA:Cegah Mabuk Perjalanan Saat Mudik Lebaran! Berikut 10 Rekomendasi Obat Ampuh Mabuk Perjalanan

Sedangkan, hindmilk atau ASI yang terlihat lebih kental akan dikeluarkan setelah beberapa saat proses menyusui berlangsung. 

Baik ASI encer atau kental, keduanya sama-sama baik karena mengandung beragam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi, mulai dari protein, vitamin, zat antibodi, hingga mineral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: