Hanya Diproduksi Setelah Melahirkan, Inilah 10 Manfaat Kolostrum untuk Kesehatan Bayi

Hanya Diproduksi Setelah Melahirkan, Inilah 10 Manfaat Kolostrum untuk Kesehatan Bayi

Kolostrum mengandung banyak zat antibodi yang siap melindungi tubuh dari berbagai serangan patogen (mikroorganisme jahat seperti virus, bakteri, parasit, jamur). -Pinterest -

Karena kolostrum memiliki efek pencahar yang dapat membantu membersihkan mekonium alias kotoran pertama bayi, ini bisa mengurangi kemungkinan penyakit kuning pada si kecil. Pasalnya, mekonium yang tidak segera dikeluarkan bisa meningkatkan kadar bilirubin.

7. Mendukung Perkembangan Organ-Organ Tubuh

Kandungan vitamin A, magnesium, tembaga, dan seng dalam kolostrum juga dapat bermanfaat untuk perkembangan organ-organ tubuh si kecil. 

Beberapa kandungan tersebut diperlukan untuk mendukung penglihatan, kesehatan kulit, dan perkembangan jantung serta tulang si kecil.

BACA JUGA:Agar Hidup Selalu Sehat dan Fit, dr Zaidul Akbar Bagikan Rahasianya

8. Membantu Regulasi Tubuh

Ternyata, kolostrum juga punya peranan penting dalam membantu regulasi tubuh si kecil.

Kolostrum dapat membantu bayi untuk mengatur suhu tubuh, metabolisme, fungsi paru-paru dan peredaran darah, serta kadar gula darah. Dengan begitu, si kecil dapat menyesuaikan diri dengan dunia luar secepat mungkin.

9. Meningkatkan Kecerdasan

Pemberian kolostrum pada buah hati juga dapat mendukung perkembangan otak. Berkat segudang nutrisi yang ada di alam cairan kolostrum, ini dapat meningkatkan kecerdasan otak bayi. 

Otak bayi baru lahir sangat unik dan sensitif terhadap nutrisi serta aspek lingkungan lainnya. Pemberian kolostrum dan ASI pada masa bayi tentu dapat mendorong perkembangan otak secara optimal di awal kehidupannya.

BACA JUGA:Badan Terasa Lemas dan Lelah, Ikuti 8 Cara Ini Untuk Mencegah dan Mengatasinya

10. Mudah Dicerna

Meski diproduksi dalam jumlah terbatas dan teksturnya lebih kental dibanding ASI, kolostrum dapat dengan mudah dicerna oleh si kecil. 

Selain itu, kadarnya juga cukup untuk dikonsumsi oleh si kecil karena kebutuhan susu pada bayi baru lahir belum terlalu banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: