Rohidin Mersyah Hadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu
Rohidin Mersyah Hadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu -Adv-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Bengkulu masa bhakti 2023-2028 resmi dilantik.
Pelantikan tersebut sekaligus menjadi ajang orientasi bagi pimpinan wilayah Muslimat NU Provinsi Bengkulu, yang berlangsung di Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (20/7/2024).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang telah dilantik dan berharap mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan daerah dalam wilayah kerja PW Muslimat NU Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Petani Kopi di Kaur Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Ini Penyebabnya
"Selamat kepada pengurus Muslimat NU wilayah Bengkulu dan selamat menjalankan tugas. Teruslah bersinergi dalam membangun Bengkulu untuk masa depan yang lebih maju, terutama untuk kaum ibu-ibu yang menjadi pondasi dalam membangun karakter," kata Rohidin.
Rohidin melanjutkan bahwa Muslimat NU adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan, salah satu Badan Otonom dari NU, dengan visi misi yang jelas untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berkualitas, dan menjiwai ajaran Islam.
"Program dan kegiatan Muslimat NU telah banyak berkontribusi dalam membangun karakter yang berakhlak mulia, berilmu pengetahuan, dan memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Tentu kita sangat mengapresiasi dan mendukung program-program kerja Muslimat NU untuk beberapa tahun ke depan," lanjutnya.
BACA JUGA:Dukung Keamanan Maritim, Pemprov Bengkulu akan Hibahkan Lahan di Enggano untuk Bakamla RI
"Selain itu, ini juga menjadi momentum penting untuk merumuskan program kerja yang visioner dan inovatif, yang dapat menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat, terutama kaum ibu-ibu," tuturnya.
Sementara itu, Ketua PW Muslimat NU Provinsi Bengkulu Hj. Fatimah Yunus menegaskan, pada Harlah ke-78 Muslimat NU yang mengangkat tema 'Membangun Ketahanan Keluarga Dalam Menguatkan Ketahanan Nasional', juga menyusun program kerja dengan memerhatikan permasalahan yang kontekstual di masyarakat.
"Misalnya isu stunting dan judi online, bagaimana kita mencegahnya di lingkungan terdekat dan di masyarakat. Selain itu, mengevaluasi kinerja pengurus terdahulu yang telah selesai dilaksanakan, terutama terkait peningkatan tenaga kerja mandiri, guru Pendidikan Usia Dini (Paud), dan guru ngaji. Program kerja tersebut nantinya akan terus kita tingkatkan sehingga memiliki dampak positif di masyarakat," tutup Fatimah. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: