BLK Bengkulu Alih Status Jadi Aset Kementerian, 2026 Akan Bangun Ruang Baru Senilai Rp65 M
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Syarifuddin--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkulu kini resmi berstatus sebagai aset Kementerian Ketenagakerjaan RI setelah ditandatanganinya adendum kerja sama antara Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan Dirjen Binalattas Kemenaker beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Syarifuddin, mengatakan bahwa perubahan status aset ini menjadi momentum penting untuk peningkatan fasilitas pelatihan tenaga kerja di Bengkulu.
"UPTD BLK dulu memang aset Pemerintah Provinsi Bengkulu. Namun setelah adendum ditandatangani oleh Gubernur Helmi Hasan dengan Dirjen Binalattas, maka BLK tersebut resmi menjadi aset Kementerian Ketenagakerjaan," jelas Syarifuddin, Senin, (8/12/2025).
Lanjut Syarif, dengan beralihnya status pengelolaan ke Kemenaker, BLK Bengkulu akan mendapatkan investasi besar melalui kerja sama dengan World Bank.
BACA JUGA:Tausiyah ke Bengkulu, Raja Dangdut Rhoma Irama Ajak Masyarakat Tingkatkan Kepedulian
BACA JUGA:Potensi Cuaca Ekstrem dan Bibit Siklon, Senator Destita Imbau Masyarakat Bengkulu untuk Waspada
Dari investasi itu akan dibangun gedung baru seperti gedung workshop dan gedung powerhouse dengan total nilai investasi mencapai Rp65 miliar.
"Pihak kementerian menggandeng World Bank untuk membangun tiga gedung workshop dan satu powerhouse. Nilai investasinya mencapai Rp65 miliar," ungkapnya.
Syarifuddin menambahkan, jika pembangunan dimulai pada awal 2026, maka seluruh gedung ditargetkan selesai pada Juli 2027 dan dapat langsung digunakan untuk program pelatihan.
"Jika dibangun di awal 2026, maka pada Juli 2027 bangunan sudah selesai dan bisa dimanfaatkan untuk program belajar,"* ujarnya.
Pengalihan aset ini juga berdampak pada penataan ulang kawasan BLK Bengkulu. Khususnya pada bangunan lama seperti rumah dinas, ruang kelas, dan workshop yang akan dibongkar untuk diganti dengan fasilitas baru yang lebih modern.
Dengan hadirnya fasilitas baru ini, Pemprov Bengkulu berharap kualitas pelatihan tenaga kerja semakin meningkat dan mampu mencetak lulusan yang kompeten serta siap bersaing di dunia kerja nasional maupun internasional.
"Pasca pengalihan ini, semua akan dibongkar dan diganti dengan ruang ataupun gedung baru dengan anggaran yang telah disiapkan," pungkas Syarifuddin .
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

