Pemprov Bengkulu Gandeng Distributor, Pastikan Harga dan Stok Bapok di Bengkulu Stabil
Guna memastikan kebutuhan Bapok di wilayah Bengkulu, Pemprov Bengkulu mengumpulkan para Distributor Bapok dari cabai, bawang merah, daging ayam ras dan telur ayam ras.-Adv-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Para Distributor Bahan Pokok (Bapok) di Bengkulu diundang rapat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Guna memastikan kebutuhan Bapok di wilayah Bengkulu, Pemprov Bengkulu mengumpulkan para Distributor Bapok dari cabai, bawang merah, daging ayam ras dan telur ayam ras.
Rapat tersebut dipimpin Kepala Biro Ekonomi Setda Pemprov Bengkulu, Hafni Khaidir SE, MAP berlangsung di Gedung Pola Pemprov Bengkulu Kamis, (18/07/2024).
Rapat tersebut membahas terkait banyaknya persoalan terkait kebutuhan komoditas Bapok di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Pansus LKPD Mukomuko Kritik OPD yang Gagal Laksanakan Pokir Dewan 2023
Terutama komoditas yang harus didatangkan dari luar daerah yang dapat mempengaruhi stabilitas harga di daerah.
"Komoditas ini terkendala produksi di luar atau gagal produksi, maka otomatis pasokan berkurang dan harga-harga tentu akan naik. Tapi kita optimis dan kita urai satu persatu kebijakan prioritas seperti apa, nanti kita laporkan kepada pimpinan," sampai Hafni.
Hafni mengatakan, bahwa Pemprov Bengkulu juga telah mengambil langkah antisipasi ketersediaan dan stabilisasi harga.
BACA JUGA:Kalahkan Filipina, Indonesia Maju ke Putaran Ketiga PD 2026 Sekaligus Meraih Tiket Piala Asia 2027
Salah satunya meminta pihak Distributor Bapok untuk tidak melakukan penahanan komoditas yang berdampak pada peningkatan harga, serta mendatangkan stok kebutuhan yang cukup atau lebih banyak jika sudah ada kenaikan harga.
"Pada saat harga tinggi kita minta mereka memasok barang lebih banyak agar harga terkendali, mereka juga sepakat. Jadi langkah jangka pendeknya kita sarankan distributor mendatangkan dan memasok barang lebih banyak jika harga-harga ada tren naik," jelas Hafni.
Hafni menyebut, untuk mengendalikan ketersedian Bapok, pihaknya bersama Bulog, OPD teknis, Distributor dan pihak terkait lainnya melakukan diskusi membahas persoalan dan kendala yang dihadapi.
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Minta Warga Terapkan 3M Antisipasi Kasus DBD
"Kalau harga terkendali kita juga tidak menuntut mereka (Distributor, red) untuk mendatangkan dalam skala besar, termasuk kerjasama bersama Bulog dan OPD" ujar Hafni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: