Begini Cara Cegah Kulit Terbakar Matahari Bagi Pendaki Gunung Wanita
Pegiat alam bebas memang berisiko tinggi mengalami sanburn. --
BENGKULUEKSPRESS.COM - Buat kamu yang hobi mendaki gunung, khususnya para pendaki wanita, apakah kamu sering merasakan kulit kering, menggelap, atau bahkan mengelupas setelah mendaki gunung? Itu tandanya kulitmu terbakar akibat sengatan sinar matahari. Ayo, cari tahu bagaimana cara cegah kulit terbakar sinar matahari saat mendaki di artikel ini.
Apa Itu kulit terbakar Sinar Matahari?
kulit terbakar sinar matahari atau yang dikenal dengan istilah sunburn adalah kondisi iritasi pada kulit akibat paparan berlebihan dari sinar ultraviolet (UV), baik dari matahari maupun dari lampu UV.
BACA JUGA:Jangan Lengah! Tanda-Tanda Kurang Darah yang Jarang Disadar
Setelah terbakar sinar matahari, kulit mungkin mulai mengelupas. Ini adalah tanda bahwa tubuh sedang mencoba untuk membersihkan diri dari sel-sel yang rusak. Jangan pernah mencoba mengelupas kulitnya sendiri, biarkan keluar secara alami.
Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Ketika masuk ke dalam kulit, sinar UV akan merusak sel-sel kulit. Sel-sel kulit yang rusak ini kemudian akan memicu respons imun yang memicu tubuh menghancurkan sel rusak tersebut secara alamiah. Proses ini menyebabkan kemerahan dan pengelupasan pada kulit. Tubuh bisa terkena sengatan matahari, baik itu pada hari yang dingin maupun berawan. Bahkan, permukaan seperti salju, pasir, dan air juga dapat memantulkan sinar UV dan membakar kulit.
BACA JUGA:Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kekurangan Hemoglobin
Gejala kulit terbakar sinar matahari dapat meliputi:
- Kulit yang meradang, yang terlihat merah muda atau merah yang mungkin lebih sulit terlihat pada kulit coklat atau hitam
- Kulit yang terasa hangat atau panas saat disentuh
- Nyeri gatal
- Pembengkakan
- Lepuh kecil berisi cairan yang bisa pecah
- Sakit kepala, demam, mual dan kelelahan apabila kulit terkena sengatan matahari yang parah
- Mata yang terasa sakit atau berpasir
Setiap bagian tubuh yang terbuka, termasuk daun telinga, kulit kepala, dan bibir dapat mengalami terbakar sinar matahari. Bahkan, area yang tertutup juga dapat terbakar, misalnya, pakaian memiliki tenunan longgar yang memungkinkan sinar UV masuk. Lalu, mata yang sangat sensitif terhadap sinar UV matahari juga bisa terbakar.
BACA JUGA:Bantu Cegah Anemia! Konsumsi 10 Sayur dan Buah Penambah Darah Ini
Gejala terbakar sinar matahari sering muncul dalam beberapa jam setelah terpapar sinar matahari. Tubuh akan mulai menyembuhkan dirinya sendiri dengan mengelupas lapisan atas kulit yang rusak dalam beberapa hari. Luka bakar akibat sinar matahari yang parah mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Setiap perubahan warna kulit yang tersisa biasanya hilang seiring waktu.
Tips Cegah Kulit Terbakar Saat Mendaki Gunung
Pegiat alam bebas memang berisiko tinggi mengalami sanburn. Namun, hal ini bisa dihindari atau diminimalisir dengan beberapa cara. Simak beberapa tips cegah kulit terbakar sinar matahari di bawah ini!
1. Lindungi kulit dengan pakaian yang tepat
Mengenakan pakaian yang tepat adalah cara termudah untuk melindungi diri dari paparan sinar UV berlebih ketika melakukan pendakian gunung. Pakaian menjadi lapisan paling luar yang akan menghalangi sebagian besar radiasi UV secara langsung ke tubuhmu.
BACA JUGA:Ini Dia 7 Jenis Beras Paling Sehat dan Kaya Nutrisi
Kamu bisa memilih pakaian yang memiliki proteksi anti UV yang biasanya terdapat di kemeja gunung. Selain itu, cara sederhananya kamu juga bisa memilih pakaian dengan warna yang cerah agar tidak terlalu menyerap panas.
Untuk perlindungan terluar, kamu bisa menggunakan jaket dengan kerah tinggi atau baju dengan collar neck agar bisa menutupi bagian leher dari paparan sinar matahari. Berikut ini beberapa rekomendasi yang bisa kamu gunakan
2. Gunakan tabir surya (sunscreen) yang dilengkapi SPF
Tak boleh terlewatkan, tabir surya menjadi hal yang wajib saat melakukan pendakian. Gunakan tabir surya dengan SPF (Sun Protection Factor) 30 ke atas. Krim tabir surya SPF 30 dapat melindungi kulit dari 97% sinar UVB hingga dua jam, setelah itu perlindungan ini cepat memudar, dan lebih banyak krim tabir surya perlu diaplikasikan kembali.
BACA JUGA:Manfaat Tak Makan Malam Bagi Tubuh, dr Zaidul Akbar: Dicontohkan Langsung Rasulullah SAW
Tak hanya tabir surya, kamu juga harus memperhatikan kelembapan bibir. Sebaiknya kamu menggunakan pelembap bibir atau lip balm agar tidak terbakar, kering, dan mengelupas. Seperti tabir surya, kamu wajib mengaplikasikannya berulang kali agar kelembapan bibir terjaga.
3. Gunakan aksesori lainnya untuk cegah kulit terbakar
Selain pakaian, kamu juga bisa menggunakan aksesori tambahan, seperti topi untuk mengurangi paparan sinar matahari ke kulit wajah, sarung tangan, kaos kaki, buff, serta kacamata hitam anti UV. Untuk kacamata, biasanya dengan bentuk melengkung lebih direkomendasikan agar sesuai dengan bentuk wajah dan kepala. Biasanya, kacamata hitam yang sering digunakan untuk pendakian adalah yang dilengkapi dengan pelindung samping yang dapat dilepas.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: