Ramai Cek Khodam di TikTok, Bagaiman Hukumnya dalam Islam, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

(wa mâ khalaqtul-jinna wal-insa illâ liya'budûn).

Artinya:

"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku," (QS Az-Zariyat: 56).

Jin bisa meminta bantuan kita ketika ingin mengabdi kepada Allah, begitu juga sebaliknya, kita bisa meminta bantuan jin dalam rangka mengabdi kepada Allah.

BACA JUGA:Tinggalkan Perbuatan ini, Ustaz Adi Hidayat: Menghapus Amal Baik, Mendapat Siksa Kubur dan Kekal di Neraka

BACA JUGA:Ternyata Anak Bisa Sebabkan Orang Tua Masuk Neraka, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Misalnya, ketika hendak sholat, kita bisa meminta jin untuk mengambil sajadah. Selama tidak menyalahi syariat, meminta bantuan jin dalam hal ini diperbolehkan.

Menurut Buya Syakur, memperbolehkan meminta bantuan jin bukan berarti manusia harus meminta bantuan jin ketika sudah tidak memiliki jalan lain.

Tidak demikian. Meminta bantuan jin boleh saja, asalkan tidak menghambakan diri kepada mereka.

Sebagai contoh, Nabi Sulaiman pernah meminta bantuan jin untuk memindahkan sesuatu atas perintah Allah. Sebagaimana dikisahkan dalam Surat Al-Anbiya ayat 82, Allah SWT berfirman yang artinya:

"Dan (Kami tundukkan pula kepada Sulaiman) segolongan setan-setan yang menyelam (ke dalam laut) untuknya dan mereka mengerjakan pekerjaan selain itu; dan Kami yang memelihara mereka itu," (QS AlAnbiya: 82).

Penting untuk diketahui bahwa hubungan Nabi Sulaiman dengan jin hanya sebatas hubungan seorang raja dengan rakyatnya, dan tidak menyalahi syariat.

Hal ini merupakan kurniaan khusus (khususiyyah) kepada Nabi Sulaiman berdasarkan doanya yang difirmankan Allah SWT, yang artinya:

"Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS Sad: 35).

BACA JUGA:Ternyata Ada Ahli Ibadah yang Terancam Masuk Neraka, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Sebabnya

Sumber: