Makanan Lebih Beraroma, Ini Dia 10 Jenis Dedaunan Aromatik Kunci Masakan Lebih Lezat
Dedaunan aromatik untuk sajian -Pinterest -
4. Kemangi
Daun kemangi juga cukup populer di Indonesia karena sering digunakan sebagai penambah aroma dalam berbagai sajian. Mulai dari pepes, ikan bumbu kuning, dan bubur tinutuan khas Manado yang gurih.
Selain aromanya yang cukup kuat, rasa kemangi yang segar kerap disajikan sebagai lalapan segar pendamping ikan atau ayam goreng.
BACA JUGA:Tips Tetap Aman dan Sehat Berolahraga di Lingkungan Berpolusi Udara
5. Daun kari
Sesuai namanya, daun ini kerap digunakan sebagai penambah aroma pada kari atau menu-menu khas India dan Timur Tengah lainnya.
Namun tak hanya dikenal di wilayah Timur Tengah, daun kari merupakan salah satu bahan makanan yang kerap melengkapi sajian khas Aceh. Bahkan, akhir-akhir ini daun kari juga populer digunakan sebagai campuran pada saus salted egg.
6. Seledri
Seledri merupakan dedaunan aromatik yang kerap kali ada di beragam sajikan masakan Indonesia. Cacahan seledri kerap melengkapi beragam sajian khas Indonesia seperti bakso, soto, dan bubur ayam.
Meski tampilannya sering tertukar dengan daun ketumbar atau parsley, seledri bisa dibedakan dengan cara meraba batang dan mencium aroma daunnya. Batang seledri terasa lebih kecil dan berair banyak dengan aroma tak terlalu menyengat.
BACA JUGA:Tips Tetap Aman dan Sehat Berolahraga di Lingkungan Berpolusi Udara
7. Daun basil
Meski jarang digunakan pada sajian masakan Indonesia, kamu bisa mencoba daun basil sebagai penambah aroma alami pada masakan. Sekilas, daun basil memiliki tampilan yang sangat mirip dengan daun kemangi namun beraroma lebih ringan dan menyegarkan.
Di negara-negara Eropa daun basil sering digunakan sebagai campuran salad dan bahan utama untuk membuat saus pesto.
8. Rosemary
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: