Ketahuilah! Wudhu Dapat Menggugurkan Dosa-dosa

Ketahuilah! Wudhu Dapat Menggugurkan Dosa-dosa

Khasita wudhu-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Penting bagi seorang muslim ketika mau melakukan amal shalih untuk mengetahui keutamaan - keutamaannya. Seperti seorang muslim yang hendak mengerjakan shalat yaitu harus berwudhu terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan agar kita tidak salah langkah dalam beramal dan menjadi motivasi dalam setiap mengerjakan amal shalih, karena mengejar keutamaan-keutamaannya.

Mu'adz bin Jabal radhiyallaahu 'anhu berkata, Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda, "Jika seorang muslim atau mukmin berwudhu, kemudian membasuh mukanya, keluarlah setiap dosa yang dilakukan oleh kedua matanya bersama dengan jatuhnya air atau bersama-sama dengan tetesan air terakhir, jika dia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari tangannya setiap dosa yang dilakukan oleh keduanya bersama dengan jatuhnya air atau tetesan air terakhir. 

Jika ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah dosa diperbuat oleh kedua kakinya kerana digunakan berjalan pada jalan yang tidak benar bersama dengan jatuhnya air atau bersama-sama dengan tetesan air terakhir, sehingga bersih dari dosa." HR. Muslim, no. 244

BACA JUGA:Agar Terhindar dari Macet Arus Balik Lebaran, Amalkan Doa Berikut Ini

Ustad Khalid Basalamah dalam dakwahnya juga menyampaikan bahwa dalam berwudhu , dapat mengugurkan dosa-dosa.

Disampaikan Khalid Basalamah, tujuan berwudhu adalah untuk mensucikan dari hadats kecil, salah satunya ketika mau melaksanakan ibadah baik shalat wajib atau shalat sunnah. 

Keutamaan berwudhu dapat menggugurkan dosa-dosa, oleh karenanya hendaknya seseorang bersungguh-sungguh ketika berwudhu, karena memiliki keutamaan yang besar. 

Namun, perlu di ketahui juga pengampunan dosa tidak cukup dengan beramal shalih dengan wudhu saja, kita di wajibkan juga untuk bertaubat atas semua dosa-dosa. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya)." (QS. At Tahrim [66]: 8)

BACA JUGA:Lebih Penting Mana, Bangun Masjid Megah Atau Bantu Orang Miskin? Ini Kata Gus Baha

Ibnu Katsir rahimahullah dalam menafsirkan ayat di atas menjelaskan bahwa makna taubat yang tulus (nasuha), "Menghindari dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya." (Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 14/61)

Allahu Ta'ala a'lam bisshowab

Dari Abu Mas'ud Radhiyallahu anhu berkata, "Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya." [HR.MUSLIM].

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: