Lebih Penting Mana, Bangun Masjid Megah Atau Bantu Orang Miskin? Ini Kata Gus Baha

Lebih Penting Mana, Bangun Masjid Megah Atau Bantu Orang Miskin? Ini Kata Gus Baha

Gus Baha Jelaskan lebih utama yang mana antara membangun masjid megah atau membantu orang miskin-(foto: kolase/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Fenomena menonjol di masyarakat saat ini adalah peningkatan pembangunan masjid yang megah di berbagai lokasi.

Bahkan di kampung-kampung, tidak jarang terdapat beberapa masjid mewah yang memakan biaya besar.

Gus Baha, ulama NU asal Rembang, menyampaikan pandangannya yang menarik mengenai hal ini.

BACA JUGA:Agar Tak Gampang Sakit, Gus Baha Sarankan Amalkan Ini Saat Bangun Tidur

BACA JUGA:Ingin Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Gus Baha Bagikan Kuncinya

Gus Baha menyayangkan ketika orang-orang kaya lebih memprioritaskan pembangunan masjid mewah daripada membantu orang miskin dan fakir yang ada di sekitarnya. Terkadang, biaya pembangunan masjid bahkan mencapai angka fantastis, bahkan miliaran rupiah.

Gus Baha menyoroti perbedaan orientasi dalam tindakan manusia. Beliau menantang untuk mempertimbangkan pentingnya membangun masjid dibandingkan dengan melakukan kebaikan lain seperti membantu fakir miskin atau kaum dhuafa.

"Pertimbangkan jika Anda menghabiskan Rp2 miliar untuk membangun masjid yang seharusnya hanya membutuhkan Rp1 miliar. Di hari akhir nanti, apakah lebih penting membangun masjid mewah atau membantu orang miskin agar sejahtera?" kata Gus Baha.

"Dampak dari pembangunan masjid yang terlalu mewah adalah adanya orang-orang yang terpinggirkan." tambah Gus Baha.

BACA JUGA:Tips Melancarkan Rezeki dari Gus Baha, Bukan Hanya Amalan, Kerjakan Agar Dijamin Rezeki Berkah

BACA JUGA:Ijazah Amalan Rezeki Lancar dari Gus Baha, Agar Dijauhkan dari Kemiskinan

Meskipun demikian, Gus Baha juga memahami bahwa setiap orang memiliki orientasi dan pemahaman tersendiri mengenai kebaikan.

"Tetapi seringkali, orientasi seseorang adalah membangun masjid, dan mereka tidak tertarik untuk membantu fakir miskin," papar Gus Baha.

Namun, Gus Baha mengajukan pertanyaan yang mendasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: