Ini Dia Skincare yang Boleh dan Tak Boleh Untuk Kulit Berminyak

 Ini Dia Skincare yang Boleh dan Tak Boleh Untuk Kulit Berminyak

Kulit berminyak terjadi ketika kelenjar kamu menghasilkan terlalu banyak sebum, --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kulit berminyak sering diartikan sebagai berlebihnya produksi sebum yang ada di kelenjar sebaceous dalam kulit. Akibatnya, kulit tampak berkilau dan bahkan kusam bila tidak ditangani dengan baik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat Kulit berminyak, tetapi sebagian besar kasus dapat ditangani di rumah dengan pengobatan yang sederhana. Yoona sudah merangkum untukmu skincare apa saja yang boleh dan tidak boleh untuk Kulit berminyak.

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Gandeng Pihak Kepolisan Berantas Aksi Balap Liar

Apa itu kulit berminyak?
Kulit setiap orang menghasilkan minyak. Kelenjar sebaceous adalah yang bertanggung jawab dalam menghasilkan sebum, zat berminyak atau lilin yang melembabkan dan melindungi kulit dan rambut. Kulit berminyak terjadi ketika kelenjar kamu menghasilkan terlalu banyak sebum, yang dapat menyebabkan permukaan berminyak, pori-pori tersumbat, dan jerawat. Jenis kulit ini tergolong normal.

Cara mengenali kulit berminyak

- Mengkilap dan sering berjerawat
- Kerutan kurang terlihat
- Pori-pori terlihat dan membesar
- Make up mudah luntur
- Skincare yang cocok untuk kulit berminyak
- Puasa skincare

1. Retinol
Retinol dikenal sebagai anti-penuaan, juga bagus untuk mereka yang memiliki kulit berminyak. Ia memiliki kemampuan untuk mempercepat pergantian sel, mengelupaskan sel kulit mati untuk menghasilkan sel baru yang segar. Itu berarti kamu tidak perlu khawatir dengan pori-pori tersumbat atau kulit kusam.

BACA JUGA:SPKLU PLN Sukses Layani Pemudik Pakai Kendaraan Listrik

2. Niacinamide
Juga dikenal sebagai vitamin B3, niacinamide manfaat untuk meredakan peradangan hingga meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi sifat berminyak. Vitamin ini juga merupakan antioksidan yang melawan radikal bebas dan penyebab stres lingkungan dari kulitmu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa niacinamide bahkan dapat membalikkan kerusakan akibat sinar matahari. Jadi jika kamu berkulit berminyak dan selalu berada di bawah sinar matahari, niacinamide adalah bahan yang harus diperhatikan.

Pastikan untuk menggunakan niacinamide dengan pelindung matahari lainnya, seperti memakai kacamata hitam dan mengoleskan tabir surya – sehingga kamu dapat mencegah kanker kulit, melindungi dari sinar UV, dan memaksimalkan niacinamide secara keseluruhan.

3. Asam salisilat
Asam salisilat atau salicyc acid adalah salah satu bahan terbaik yang bisa kamu gunakan untuk mencegah dan menghilangkan jerawat. Sebagai exfoliant kimia, asam salisilat juga memecah sel kulit mati dan masuk jauh ke dalam pori-pori untuk membersihkan kotoran dan kotoran.

BACA JUGA:Cara Mengobati Penyakit Berak Kapur pada Ayam Ternak, Simak Selengkapnya

Plus, asam salisilat dikatakan lipofilik – yang berarti ia tertarik pada minyak dan dapat secara efektif menyedotnya untuk membuka pori-pori yang tersumbat. Menggunakannya dalam pencuci muka, serum, atau toner, kulitmu akan terasa segar dan bersih.

4. Asam hialuronat
Asam hialuronat atau hylaronic acid tidak hanya untuk mereka yang memiliki kulit kering. Asam ini dikenal untuk meningkatkan tingkat kelembapan di kulit.

Kulit berminyak berbeda dengan memiliki kulit terhidrasi. Tanpa hidrasi yang cukup, kulitmu akan menghasilkan lebih banyak minyak sebagai ‘penggantinya’. Memasukkan asam hialuronat ke dalam perawatan kulit adalah cara yang bagus untuk memberikan kelembapan tanpa lemak tambahan.

5. Tanah liat atau clay
Tanah liat sangat bagus dalam menyerap minyak dan membuat kulit terasa halus dan matte, karena menyerap semua sebum berlebih saat merawat komedo.

BACA JUGA:Cara Turunkan Kolesterol Tinggi, dr Zaidul Akbar Bagikan 3 Langkah Berikut Ini

Meski begitu, tanah liat juga dapat membuat kulit terasa kering – terutama jika kamu membiarkannya terlalu lama di kulit, atau jika tidak menindaklanjutinya dengan pelembab yang baik. Jadi, keseimbangan adalah kuncinya.

6. Serai
Serai memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi kemerahan, gatal, dan pembengkakan pada kulit. Sifat pemurniannya dapat mendetoksifikasi kulit dan mengontrol kilau dengan mengurangi sifat berminyak.

Skincare yang tidak boleh untuk kulit berminyak
Ahli kulit mencantumkan semua produk dan bahan yang perlu kamu hindari jika memiliki kulit berminyak.

1. Oklusif seperti petroleum jelly
Jangan gunakan pelembab dan krim kental. Pelembab yang khusus dibuat untuk jenis kulit kering atau dehidrasi mungkin mengandung bahan oklusif seperti parafin, minyak mineral, lanolin atau minyak bumi, yang dapat menyumbat pori-pori.

Oklusif menciptakan penghalang tebal pada kulit untuk mencegah hilangnya kelembapan melalui penguapan, tetapi mungkin terasa terlalu berat atau lengket pada kulit berminyak.

2. Minyak wajah seperti minyak kelapa
Minyak alami bersifat komedogenik dan cenderung menyumbat pori-pori. Yang memiliki kandungan oleat tinggi (seperti minyak kelapa, kamelia, dan kemiri) adalah asam lemak yang menempel di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.

BACA JUGA:Walaupun Sudah Kenal, Apakah Boleh Berjabat Tangan dengan Bukan Mahram, Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

3. Produk berbasis alkohol
Ada banyak jenis alkohol yang digunakan dalam perawatan kulit—beberapa menghidrasi kulit, yang lain membersihkannya. Tapi ini mungkin bukan ide yang bagus.

Misalnya, toner berbahan dasar alkohol yang kuat hanya akan menghilangkan minyak secara dangkal, dan bahkan dapat menghilangkan kelembapan alami kulitmu. Toner alkohol cenderung membuat kulit lebih berminyak karena produk mencoba mengkompensasi sebum yang hilang selama pembersihan.

Sebagai gantinya, gunakanlah toner alami seperti air panas yang akan mengurangi minyak tanpa menyebabkan kekeringan. Lidah buaya dan toner mawar alami membantu menenangkan kulit.

4. Lulur fisik dengan kasar
Eksfoliasi berlebihan, terutama dengan formula yang mengandung butiran kasar, dapat merusak penghalang kelembapan, membuat kulit lebih rentan terhadap sensitivitas dan ketidakseimbangan.

Saat kulit mengering, ia akan mengkompensasi secara berlebihan dan menghasilkan lebih banyak minyak—sehingga meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat.

BACA JUGA:Cara Merawat Pakaian Dalam Wanita yang Sehat

5. Silikon seperti dimethicone
Silikon membantu membuat pelembab dan lotion menjadi halus, dan dapat membuat kulit tampak halus dan kusam. Jadi, bagi kamu yang memiliki kulit berjerawat dan berminyak parah, gunakanlah pelembab berbahan dasar air daripada varian berbahan dasar silikon.

6. Pewarna buatan
Sering digunakan dalam kosmetik berwarna seperti lipstik dan perona pipi, pewarna D&C terbuat dari minyak bumi dan tar batubara. Meskipun beberapa jenis kulit dapat mengatasinya tanpa masalah, menggunakannya pada kulit yang cenderung berjerawat dapat memperburuk masalah. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: