Umat Kristiani Wajib Tahu! Ini Dia Pengertian dan Sejarah Paskah

Umat Kristiani Wajib Tahu! Ini Dia Pengertian dan Sejarah Paskah

Perayaan Minggu Paskah di gereja Kristen Protestan dilakukan setelah kebaktian pagi dengan penuh sukacita. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebentar lagi umat Kristen merayakan Paskah yang disebut sebagai perayaan paling tua di gereja Kristen, yang jatuh di hari Minggu pertama setelah bulan purnama Pertama pada musim semi. Benar nggak sih ini adalah perayaan yang paling penting bagi umat Kristen? Sejak kapan Paskah dirayakan? Supaya nggak penasaran, yuk simak pengertian dan sejarah Paskah di bawah ini!

Paskah adalah penghubung antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, inilah salah satu alasan kenapa Paskah dianggap sebagai perayaan paling penting bagi umat Kristen. Paskah identik dengan Yesus, karena pada hari ini dirayakan kebangkitan Yesus dari kematian dan dari dosa-dosa. Paulus menyebut Yesus sebagai anak domba Paskah karena Yesus mengorbankan dirinya demi umatnya di hari tersebut.

BACA JUGA:Minuman Jus untuk Asam Lambung yang Aman dan Efektif Atasi Keluhan

Perayaan Paskah biasanya dimulai selama sepekan. Di hari Jumat, umat Kristen percaya Yesus disalib, wafat, lalu dikuburkan. Tepatnya di Jumat sore, kini disebut dengan Jumat Agung. Di hari Sabtu Suci, dianggap sebagai waktu istirahat, karena Yesus pun beristirahat dari berbagai tugas yang dia anugerahkan untuk umatnya.

Puncak perayaannya adalah Minggu Paskah, hari ketiga setelah kematiannya, di mana dipercaya di hari Minggu pagi Yesus bangkit di antara orang yang mati. Hari tersebut dianggap sebagai hari yang paling sakral dalam kehidupan Yesus, hari di mana Yesus menang atas dosa. Satu lagi alasan yang menjadikan hari ini menjadi perayaan paling penting bagi umat Kristen.

Sejarah Paskah
Paskah sebenarnya sudah ada sejak sebelum ada agama Kristen, yang merayakannya adalah umat Yahudi dari tahun 1300 Sebelum Masehi (SM). Makna Paskah yang dirayakan Yahudi tentunya beda banget dengan Paskah yang dirayakan umat Kristen. Paskah Yahudi merupakan peringatan Musa yang membebaskan bangsa Israel dari Mesir.

BACA JUGA:Waspada Makanan Ini Disinyalir Jadi Penyebab Bisul

Setelah muncul agama Kristen, tak sedikit orang Yahudi yang berpindah keyakinan. Merekalah yang lalu membawa tradisi Paskah ke dalam agama Kristen, hanya saja maknanya berbeda. Umat Kristen merayakannya sebagai hari bangkitnya Yesus dari kematian dan kemenangan atas dosa. Kapan Hari Paskah jatuh ditentukan dalam pertemuan yang dihadiri dewan ekumenis pertama dari gereja pada masa Kaisar Romawi Konstantin I.

Dari pertemuan penting tersebut didapat keputusan bahwa Hari Paskah jatuh di hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama setelah ekuinoks musim semi. Dengan kalender modern, biasanya Paskah jatuh di hari Minggu antara tanggal 22 Maret sampai 25 April. Inilah yang menyebabkan tanggal Paskah setiap tahunnya berbeda.

Asal Kata Paskah
Orang Indonesia menggunakan kata Paskah yang berasal dari bahasa Yunani, paskha atau pascha. Kata ini sering kali dihubungkan dengan kata paschein, kata kerja yang artinya menderita. Tapi sebenarnya antara paskha, pascha, dan paschein nggak ada hubungannya. Memang Hari Paskah identik dengan penderitaan yang harus dilewati Yesus dalam pengorbanannya, tapi tetap nggak terhubung dengan paschein.

BACA JUGA:Inilah 5 Manfaat Bawang Goreng yang Jarang Orang Tahu

Perayaan Paskah di Gereja Perdana
Gereja perdana adalah gereja di masa awal Kristen dengan jemaat perdana. Paulus selalu mengingatkan jemaat akan betapa pentingnya makna pengorbanan Yesus. Paulus juga mengingatkan jemaatnya apa yang disampaikan Yesus di Perjamuan Malam Terakhir, di mana roti dilambangkan sebagai tubuh Yesus dan anggur merupakan lambang darah Yesus yang akan dikorbankan setelah perjamuan tersebut.

Lewat perjamuan tersebut, Yesus memberi makna baru bagi Paskah Yahudi, yang lalu dirayakan sampai sekarang. Di kala itu, sumber tulisan tentang Paskah yang paling awal adalah Melito dari Sardis atau uskup Sardis yang ada di Anatolia bagian barat. Ia menulis Per Pascha, yang menceritakan orang Kristen mula-mula melakukan napak tilas jalan salib, persis seperti yang dilakukan oleh Yesus.

Orang Yahudi yang beralih ke agama Kristen pun tetap merayakan Paskah, tapi mereka sudah nggak lagi mengorbankan domba Paskah karena sudah digantikan oleh Yesus. Perayaan yang dilakukan orang Yahudi dilakukan dengan cara puasa sampai hari Jumat jam 3 sore. Ada juga yang lanjut berpuasa hingga pagi Minggu Paskah.

BACA JUGA:5 Ide Hampers Lebaran yang Unik Buat Bestie Tersayang

Awalnya ada perbedaan antara Hari Paskah yang dirayakan orang Kristen Yahudi dan Kristen Roma. Orang Yahudi merayakannya setelah tanggal 14 Nisan menurut kalender mereka sampai hari kebangkitan di 17 Nisan, apapun harinya. Sementara Kristen Roma merayakannya di hari Minggu yang merupakan hari kebangkitan Yesus. Metode Roma inilah yang lalu berlanjut sampai sekarang.

Perayaan Paskah di Gereja Modern
Saat ini, gereja-gereja yang berdasar pada Katolik Roma memulai Perayaan Paskah sejak hari Jumat Agung dengan cara melakukan kebaktian. Biasanya di hari ini mereka juga berpuasa sebagai simbol dari rasa duka atas penderitaan yang dilalui Yesus untuk berkorban bagi umatnya sampai meninggal dunia. Umat Kristen Protestan biasanya melanjutkan dengan sakramen Perjamuan Paskah yang merupakan perayaan Perjamuan Malam Terakhir.

Di hari Sabtu Suci, gereja Katolik, Anglikan, dan Lutheran akan menyelenggarakan kebaktian di malam Paskah. Lilin Paskah dinyalakan sebagai lambang Yesus yang akan bangkit. Khusus untuk gereja Katolik Roma, biasanya malam kebaktian ini juga menjadi penerimaan jemaat baru yang dipercikkan air suci. Jemaat gereja lainnya juga bisa menerima percikan air suci. Air suci adalah simbol dari pembaruan iman mereka.

Umat gereja Kristen Protestan merayakan hari Sabtu ini dengan cara yang berbeda. Mereka umumnya menggabungkan kebaktian di malam Paskah dengan kebaktian di Minggu Paskah pagi hari. Kebaktian ada yang dilakukan di waktu subuh, mendasari dari cerita para wanita yang mengunjungi kuburan Yesus di hari Minggu pagi untuk berdoa. Tapi banyak juga gereja yang baru memulai setelah matahari terbit.

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Sarung Termahal di Indonesia yang Harganya Mencapai Jutaan!

Perayaan Minggu Paskah di gereja Kristen Protestan dilakukan setelah kebaktian pagi dengan penuh sukacita. Ini adalah lambang dari rasa bahagia karena Yesus bangkit dari kematian dan dosa. Biasanya, di gereja yang besar akan didatangkan berbagai alat instrumen tiup untuk menemani alat instrumen musik lain yang biasa digunakan dalam kebaktian Minggu. Musik pun dikumandangkan dengan meriah.

Tradisi Paskah
Banyak tradisi Paskah yang sebenarnya nggak ada hubungannya dengan perayaan Kebangkitan Yesus itu sendiri. Justru kebanyakan tradisi Paskah berasal dari kebiasaan masyarakat. Kebiasaan makan daging ham, telur, keju, roti, dan manisan pun berasal dari abad ke-12. Perayaan makan-makan ini menandakan berakhirnya puasa Pra Paskah. Makanan yang disajikan merupakan bentuk pemberkatan.

BACA JUGA:Siap Tampil Anggun dan Trendy? Ini Dia Rekomendasi Gamis Lebaran 2024

Nah, sekarang sudah lebih paham kan apa yang dirayakan di Hari Paskah setelah tahu apa pengertian dan sejarah Paskah? Dengan pemahaman yang baik akan asal-usul hari yang penting ini, kita bisa merayakan Hari Paskah dengan lebih syahdu. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: