Menabung Dana Pensiun Agar Masa Tua Nyaman, Bukan Cuma Angan!

Menabung Dana Pensiun Agar Masa Tua Nyaman, Bukan Cuma Angan!

Buat jadwal rutin agar menabung dana pensiun bisa menjadi suatu kebiasaan. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Masa pensiun yang tenang dan nyaman menjadi dambaan setiap orang. Namun sayangnya, masih banyak yang menyepelekan masalah persiapan dana pensiun. Masih banyak juga yang menganggap bahwa menabung dana pensiun bisa dilakukan nanti-nanti saja. Padahal, waktu terus berjalan dan Masa pensiun tanpa terasa ada di hadapan mata. Untuk itu, sebaiknya dana pensiun disiapkan sedini mungkin. Makin cepat, makin baik. Nah, untuk cara menabung dana pensiun sendiri, Ibu bisa coba ikuti beberapa tips berikut ini!

BACA JUGA:Tips Jitu Hemat Pengeluaran Uang, Saat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga

Menabung dana pensiun memang sebaiknya dilakukan seawal mungkin. Namun bagaimana caranya?
Menabung untuk dana pensiun sedikit berbeda dengan menabung biasa. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, agar tabungan benar-benar terkumpul untuk masa tua nanti. Untuk membantu menyiapkan tabungan dana pensiun, mari simak cara-cara di bawah ini.

1. Buat anggaran keuangan
Salah satu hambatan terbesar dalam mengumpulkan tabungan adalah, tidak ada cukup dana untuk ditabung. Uang untuk menabung terlanjur digunakan untuk kebutuhan lain. Tidak ada salahnya memang memprioritaskan hal lain, terutama jika sifatnya mendesak. Namun jika terus-terusan dilakukan, tabungan dana pensiun pun hanya akan jadi angan.

Nah, agar tabungan bisa terus terkumpul, sebaiknya buatlah anggaran keuangan. Dikutip dari Very Well Family, dalam membuat anggaran keuangan tersebut, Ibu bisa tulis pos-pos pengeluaran bulanan.  Misalnya, 50% pendapatan untuk asuransi dan dana pensiun. Sementara itu, 30% untuk kebutuhan pokok, dan 20% untuk tabungan dan dana darurat. Cara ini akan membantu Ibu untuk memantau keluar-masuknya uang. Dengan pencatatan yang teliti, anggaran keuangan juga bisa menekan pengeluaran yang tidak perlu.

BACA JUGA:Dosa Finansial Ini Diam-Diam Bikin ‘Bocor Alus’ Keuangan Keluarga Lho!

2. Susun skala prioritas
Masih berhubungan dengan masalah pengeluaran, ada baiknya untuk mulai menyusun skala prioritas keuangan rumah tangga. Buat sebuah daftar yang berisi pos pengeluaran keluarga. Misalnya, pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, pengeluaran untuk listrik, pengeluaran untuk pendidikan anak, hingga investasi. Dari situ akan terlihat mana pengeluaran yang penting, kurang penting, dan tidak penting sama sekali. Pengeluaran yang tidak penting, selanjutnya bisa ditekan dan kemudian dialihkan pada pos pengeluaran lain yang lebih penting, seperti menabung dana pensiun.

3. Coba mencari penghasilan tambahan
Menabung dana pensiun bakal terasa lebih ringan jika ada pos pemasukan tambahan. Ini bisa dilakukan dengan berbisnis atau melakukan pekerjaan freelance. Sekarang, sudah ada banyak sekali peluang untuk menghasilkan pundi-pundi tambahan tanpa modal besar. Misalnya dengan menjadi penjual kue kering, reseller atau dropshipper produk fesyen. Pekerjaan freelance pun makin banyak macamnya dan sudah mulai banyak yang bisa dikerjakan di rumah.

BACA JUGA:Madsaz! Inilah Aplikasi Bahasa Bayi Punya Tingkat Akurasi 94%

4. Membuat rekening khusus tabungan
Mengutip Forbes, agar uang tabungan tidak terpakai untuk kebutuhan lainnya, Ibu bisa buka rekening khusus untuk menabung dana pensiun. Pilih rekening dengan potongan administrasi kecil atau lebih baik lagi, buka rekening yang memang dikhususkan untuk kebutuhan dana pensiun. Sedikit tips, pilih tabungan yang tidak menerbitkan kartu debit dan hindari mengaktifkan layanan mobile banking untuk rekening dana pensiun. Tujuannya tak lain adalah, agar uang tidak terambil untuk kebutuhan lain.

5. Lakukan investasi
Inflasi selalu terjadi setiap tahun dan berisiko membuat uang simpanan berkurang nilainya. Untuk meminimalkan risiko inflasi, cobalah untuk melakukan investasi. Bisa mulai dengan investasi konvensional seperti emas. Investasi emas hingga sekarang masih terbilang minim risiko dan terbukti mampu ampuh menahan laju inflasi. Hasil yang diperoleh dari investasi, nantinya bisa digunakan untuk menambah nominal tabungan dana pensiun atau diputar kembali sebagai modal investasi yang lebih besar.

BACA JUGA:Begini Cara Membersihkan Darah Haid di Sprei yang Efektif dan Efisien

6. Selalu disiplin dan konsisten
Menabung tidak akan berhasil tanpa sifat disiplin diri yang kuat. Maka dari itu, kendalikan diri agar tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Buat jadwal rutin agar menabung dana pensiun bisa menjadi suatu kebiasaan. Misalnya, menabung tiap tanggal 1 per bulannya dengan nominal sekian. Jika terasa berat, bisa mulai dengan nominal kecil terlebih dulu. Selalu ingat kata peribahasa, “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”.

7. Rutin perbarui rencana pensiun
Kondisi keuangan seseorang bisa berubah kapan saja. Terkadang di atas, namun kadang bisa juga di bawah. Entah itu karena berubahnya pos pemasukan atau karena terjadi krisis ekonomi. Hal inilah yang kemudian membuat kita ragu untuk bisa konsisten merencanakan menabung dana pensiun.

Apalagi berdasarkan penelitian dari National Retirement Risk Index (NRRI) yang dilakukan oleh Boston College's Center for Retirement Research, sebanyak setengah dari pekerja di dunia juga mengalami hal demikian. Oleh karenanya, rencana pensiun harus rutin diperbarui. Mulai dari target waktu pensiun, jumlah dana yang harus terkumpul, hingga perkiraan biaya hidup selama pensiun nanti.

BACA JUGA:Jam Tangan Keren dan Stylish untuk Anak Ini Juga Punya Fitur Melacak

8. Kompak dengan pasangan
Menabung dana pensiun bukanlah sebuah tugas individu. Justru sebaliknya, hasil yang memuaskan akan makin mudah didapat jika pasangan selalu kompak dalam merencanakan dan mengumpulkan dana pensiun. Selalu komunikasikan masalah keuangan dengan pasangan. Sebab, kekompakan dan pengertian merupakan landasan terbaik dalam mengelola keuangan bersama. Nah, itu dia beberapa cara menabung dana pensiun yang bisa langsung diterapkan. Akan lebih baik lagi jika menabung dilakukan sedini mungkin.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: