Begini Cara Ganti Oli Power Steering Mobilmu dan Tips Memilih Oli

Begini Cara Ganti Oli Power Steering Mobilmu dan Tips Memilih Oli

Oli power steering merupakan salah satu jenis oli yang wajib digunakan pada mobil dengan sistem hidrolik agar kinerja transmisi dapat berjalan dengan baik dan mesin menjadi lebih bertenaga. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Oli power steering harus secara berkala diganti terutama setelah mobil digunakan setelah 4 tahun atau setara dengan 80.000 kilometer. Namun tetap rutin melakukan pengecekan setiap 40.000 kilometer. Hal ini wajib diperhatikan, jika tidak tentu akan membahayakan stir kemudi.

Apa Itu power steering?
Masih banyak yang keliru dengan power steering itu sendiri. Secara garis besarnya, power steering adalah teknologi hidrolik yang difungsikan untuk memberikan keringan pada kendali kemudi mobil Anda.

BACA JUGA:Sensasi Berbeda Mobil CBU, Mobil Impian Mewah dengan Pengalaman Berbeda

Power steering itu sendiri memiliki teknologi yang dibagi menjadi dua yaitu Power steering hidrolik dan power steering elektrik. Nah, pada kedua jenis power steering tersebut dibutuhkanlah oli power steering untuk memberikan amunisi agar percepatan setir kemudi tidak berat dan kaku. Sehingga, pengemudi menjadi lebih nyaman mengemudikannya.

Mengapa oli power steering Penting Diganti?
Untuk mengganti oli power steering biasanya dibutuhkan sekitar 2.5 liter oli yang biasanya berkisar Rp 300.000,00. Berikut adalah alasan mengapa oli dari komponene tersebut perlu diganti:

BACA JUGA:Langsung Cair Tanpa Perlu ke Bank, Ini Cara dan Syarat Ajukan Pinjaman BCA Online

1. Menunjang Pergerakan Mesin
Oli power steering sangat penting untuk diganti karena fungsinya untuk menunjang pergerakan yang menghantarkan tekanan pada mesin yang hidup. Khususnya pada komponen power steering yang terdiri dari dua bagian yaitu rack dan pinion. Dua komponen ini saling bekerja dan digerakkan oleh tekanan yang diberikan oleh oli power steering.

2. Putaran Stir Lebih Mudah
Jauh lebih enteng dan ringan saat mengemudi berbelok terutama dalam jalanan yang berliku dan menikung.

BACA JUGA:Obat Batuk Kering dan Berdahak pada Anak, dr Zaidul Akbar Bagika Resepnya

3. Stir Mobil Malfungsi dan Bergetar
Kekurangan oli  bisa menyebabkan stir mobil rentan bergerak dan bergetar khususnya saat melewati jalan yang berliku. Ini biasanya disebabkan karena pompa steering rack tidak menerima oli power steering dengan cukup. Sehingga. membuat tenaga steering rack menjadi berkurang dan kemudi berat. Ini juga bisa diindikasikan adanya kebocoran pada pompa, selang atau klem pada steering rack.

Kapan Harus Mengganti Oli Power Steering?
Secara interval waktu yang disarankan adalah dalam kurun waktu kilometer mobil mencapai  40.000 km. Namun, jika Anda merasa power steering sulit untuk dikendalikan. Maka, sebaiknya untuk melakukan pengecekan pada oli power steering. Berikut adalah tips kapan harus menggantinya:

BACA JUGA:Rumah Seperti Ini Tidak akan Didekati Kemiskinan dan Kesusahan, Gus Baha Bagikan Amalannya

Warna Berubah
Warna oli power steering yang sudah berubah dari warna merah bening menjadi keruh penuh kotoran atau coklat tua. Ketika menemukan warna oli sudah kental dan berwarna gelap ini bisa menyebabkan karet-karet di rack steer menjadi rusak dan bocor.

Setelah Terkena Banjir
Jika mobil terkena banjir sudah pasti akan membuat power steering menjadi berat. Jika volume air yang masuk ke dalam mesin, biasanya membuat terjadinya kebocoran. Anda dapat melihat terdapat rembesan oli di sekitar steering rack.

Setir Sulit Diputar dan Berbunyi
Saat Anda merasa stir kemudi sudah sulit diputar, maka ini waktunya untuk Anda mengganti oli power steering Anda. Jika Anda mendengar suara mengerang keluar dari area setir juga menandakan oli sudah wajib diganti.

BACA JUGA:Agar Wafat dalam Keadaan Husnul Khotimah, Amalkan 4 Doa Berikut

Cara Mengganti Oli Power Steering?
Mengganti oli power steering memang bagian dari servis berkala mobil, biasanya dilakukan setiap 4 tahun atau ketika jarak tempuh mobil sudah mencapai 80.000 kilometer. Jika penggantian

1. Sebelum menguras, matikan mesin terlebih dahulu dan buang oli di dalamnya menggunakan selang. Ada dua selang yang saling berhubungan. Selang yang besar menghubungkan reservoir ke pompa steering yang memiliki tekanan tinggi. Lalu yang kecil mengalirkan oli dari gear box power steering ke reservoir yang memiliki tekanan rendah.
2. Lepaskan selang kecil dan sambungkan selang kepada wadah penampungan. Gunakan botol plastik bening agar bisa melihat warna olinya. Tutup lubang bekas selang kecil untuk menampung olinya.
3. Kuras hingga habis oli lama power steering, lalu tuangkan yang baru sampai batas pengisian.
4. Nyalakan mesin kendaraan, supaya oli lama terkuras habis menuju selang kecil. Pengurasan harus dibarengi dengan pengisian oli baru agar tidak ada gelembung udara pada saluran olinya.
5. Tuangkan terus sampai melihat oli yang keluar dari selang balik. Jika oli baru yang dituang sudah habis, segera matikan mesin. Pasang kembali selang balik pada salurannya.
6. Untuk mengeluarkan udara yang kemungkinan masuk saat pengurusan. Nyalakan mesin kendaraan,putar kemudi ke kiri atau ke kanan penuh dan kembalikan memutar berlawan ke posisi awal setir dan kembalikan ke posisi netral. Lakukan berkali-kali hingga getaran hilang.
7. Periksa ulang tingkat oli pada reservoir keadaan dan tutup rapat.

BACA JUGA:Jalan Lintas Curup-Lebong Tertimbun Longsor

Perbedaan Oli Steering dengan Oli Mesin
Tips memilih oli power steering yang tepat agar mesin bekerja lebih optimal adalah dengan memilih cairan yang sesuai. Ini mengapa penggunaan oli untuk power steering sendiri tidak bisa menggunakan oli mesin. Mengapa? Karena oli mesin mengandung zat aditif yang lebih kompleks untuk menjaga kekentalan oli, bahkan deterjen untuk membersihkan komponen mesin yang dilalui oli agar terbebas dari karat hingga zat anti gesekan. Sehingga dari fungsi ini saja sudah sangat membedakan fungsi oli mesin dan oli itu sendiri.

Tips Memilih Oli yang Tepat
Kunci utamanya adalah menggunakan cairan oli yang tepat. Untuk oli steering yang tersebar di pasaran ada baiknya Anda melakukan penyesuaian terlebih dahulu dengan kondisi mobil. Perhatikan kualitas oli yang akan dipilih dari sisi kekentalan. Untuk memilihnya sebenarnya tidak jauh beda dengan cara memilih oli mesin pada umumnya. Perhatikan kebutuhan mobil Anda, berikut tips yang dapat Anda coba lakukan:

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata di Wonosobo yang Wajib Dikunjungi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: