Mengeksplore Candi Muara Takus, Bangunan Candi Tertua di Indonesia

Mengeksplore Candi Muara Takus, Bangunan Candi Tertua di Indonesia

Mengeksplore Bangunan Candi Muara Takus, Bangunan Candi Tertua Di Indonesia -Akun Insatagram @chris13jkt-

Candi Mahligai Candi Mahligai merupakan stupa candi dan saat ini kondisinya paling utuh di antara lainnya. Stupa Mahligai terdapat tiga bagian, yaitu bagian atap, badan dan kaki. 

BACA JUGA:Menilik Makna Filosofis Kemerdekaan Indonesia di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Candi ini berbentuk persegi panjang dengan lebar 10,44 meter serta panjangnya 10,6 meter. Sedangkan untuk tingginya sekitar 14 meter. 

Candi Mahligai berbentuk seperti menara yang mirip dengan yoni. Dulunya, pada setiap sisi sudut candi terdapat patung singa duduk yang terbuat dari batu andesit.


Mengeksplore Bangunan Candi Muara Takus, Bangunan Candi Tertua Di Indonesia -Akun Insatagram @rifkiabrorannanda -

Terakhir Candi Palangka terletak di sebelah timur Candi Mahligai, dengan panjang 5,10 meter dan lebar 5,7 meter serta tingginya sekitar 2 meter. 

Candi ini menghadap ke utara, dengan ditandai pintu masuk pada bagian utara candi. Candi yang sepenuhnya dibangun dari batu bata ini diperkirakan dipakai sebagai Altar.

BACA JUGA:Menilik Makna Filosofis Kemerdekaan Indonesia di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Hingga kini belum diketahui pasti kapan candi ini berdiri. namun ada beberapa pendapat para ahli mengenai kapan candi ini didirikan. Ada yang mengatakan pada abad ke-7, abad ke-9, dan bahkan ada yang mengatakan abad ke-11.

kendati demikian, masih diyakini bahwa Candi Muara Takus merupakan peninggalan peradaban Buddha dari masa Kerajaan Sriwijaya. Para ahli juga menganggap bahwa kawasan berdirinya candi merupakan salah satu pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya.

Keistimewaan Candi ini ialah merupakan peninggalan bangunan candi Buddha tertua di Indonesia yang ditemukan di Sumatra. Hal ini dibuktikan pada bentuk stupa yang merupakan lambang dari Buddha Gautama.

Keistimewaan lain Candi Muara Takus yakni terletak pada Yoni dan Lingga sebagai simbol dari jenis kelamin dan juga ada kemiripan arsitekturnya dengan candi-candi yang berada di Myanmar. Hal itu karena Candi Muara Takus merupakan perpaduan antara Buddha dan Siwa.

BACA JUGA:Air Terjun Banyumala, Pesona Indahnya Air Terjun Kembar di Buleleng Bali

Pemberian nama Muara Takus pada destinasi wisata yang satu ini juga memiliki dua pendapat berbeda. Pendapat peratama menyebutkan nama candi ini diambil dari nama sungai kecil yang bermuara di Sungai Kampar.

Sungai kecil tersebut namanya adalah Sungai Takus. Sedangkan pendapat kedua menyatakan bahwa penamaan Muara Takus diambil dari dua kata, yaitu Muara yang berarti tempat akhir dari aliran sungai, dan Takus diambil dari bahasa China yaitu Takuse.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: